Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin, di Serang, Senin, mengatakan, proses normalisasi Sungai Cibanten memang terkendala oleh pemukiman warga yang berada di bantaran sungai. Hingga saat ini Pemkot Serang masih mencari solusi terbaik terkait relokasi warga yang terdampak.
"Inikan proyek dari BBWSC3 dari pemerintah pusat, tentu kita harus duduk bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, di situ mencari solusi yang tepat," katanya.
Baca juga: Normalisasi Sungai Cibanten terkendala pemukiman warga
Baca juga: Normalisasi Sungai Cibanten terkendala pemukiman warga
Nanang mengatakan normalisasi ini dilakukan mengingat kejadian banjir pada 1 Maret 2021 lalu dimana rumah-rumah di bantaran sungai ada yang terbawa oleh arus yang cukup deras.
Memang sudah seharusnya bantaran sungai, kata dia, steril dari pemukiman. Karena jika aliran sungai terhambat oleh bangunan-bangunan liar maka bisa mengakibatkan banjir.
Memang sudah seharusnya bantaran sungai, kata dia, steril dari pemukiman. Karena jika aliran sungai terhambat oleh bangunan-bangunan liar maka bisa mengakibatkan banjir.
"Sebenarnya kalau merelokasi itu juga bagian dari rasa tanggung jawab kami. Artinya jangan sampai warganya ada, terkena masalah banjir. Kita belum ada rencana, inikan yang punya kewenangan adalah BBWSC3," ujarnya.
Baca juga: Tumpukan sampah di aliran Sungai Cibanten Serang dibersihkan
Baca juga: Tumpukan sampah di aliran Sungai Cibanten Serang dibersihkan
Nanang juga tidak menutup kemungkinan warga yang tinggal di bantaran Sungai Cibanten akan ditempatkan di rumah susun yang dimiliki Pemkot Serang. Namun saat ini pihaknya masih menunggu pemerintah pusat melalui BBWSC3 untuk memberikan solusi.
Selain itu, kata Nanang, masyarakat pada umumnya juga tahu bahwa sepanjang aliran sungai tidak boleh ada bangunan.
"Sebenarnya kalau berbicara bangunan liar, namanya liar ya, harusnya tidak dapat kompensasi. Tapi tentunya pemerintah daerah harus mengukur dari faktor kemanusiaan," katanya.
Sebelumnya, diketahui rumah di sepanjang Sungai Cibanten kurang lebih tercatat ada 50-60 rumah yang akan direlokasi.
Baca juga: Diskominfosatik Kabupaten Serang dorong percepatan desa digital
Sebelumnya, diketahui rumah di sepanjang Sungai Cibanten kurang lebih tercatat ada 50-60 rumah yang akan direlokasi.
Baca juga: Diskominfosatik Kabupaten Serang dorong percepatan desa digital