Syafrudin di Serang, Banten, Sabtu, mengatakan penumpukan sampah ini terjadi selain ulah masyarakat yang membuang sampah di sungai dan sampah yang berasal dari berbagai wilayah sekitar yang terbawa hingga ke Sungai Cibanten.
"Sampah ini indikasinya dari masyarakat, paling banyak itu dari masyarakat yang terdekat terutama yang tempat tinggalnya dekat dengan aliran sungai," katanya.
Baca juga: Warga Serang keluhkan bau tak sedap tumpukan sampah di Sungai Cibanten
Baca juga: Warga Serang keluhkan bau tak sedap tumpukan sampah di Sungai Cibanten
Syafrudin berharap kebiasaan masyarakat membuang sampah di bantaran sungai bisa dihentikan agar penumpukan sampah seperti saat ini tidak kembali terjadi yang dimungkinkan akan mengakibatkan banjir.
"Harapan saya terutama masyarakat Kota Serang tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang sampah di kali agar sampah tidak menumpuk, air mengalir dan tidak banjir," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan aliran sungai ini mengalir terus hingga mengairi persawahan.
"Kalau banyak sampah seperti ini, airnya tidak mengalir dan berdampak negatif bagi masyarakat," katanya
Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan penumpukan sampah yang menumpuk di bawah jembatan Kidemang, karena bau sampah yang menyengat didominasi oleh sampah-sampah rumah tangga berbahan plastik yang sulit terurai.
Baca juga: Pemkab Serang buka 524 formasi PPPK tahun ini
Baca juga: Bupati Serang: Pendidikan literasi harus dimulai sejak dini
Baca juga: Pemkab Serang buka 524 formasi PPPK tahun ini
Baca juga: Bupati Serang: Pendidikan literasi harus dimulai sejak dini