Tangerang (Antara News) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memerintahkan kepada Satgas di Setiap Kecamatan untuk membersihkan saluran air dalam menghadapi musim penghujan sekaligus sebagai antisipasi terjadinya banjir.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh dinas terkait bersama camat dan lurah untuk mengecek kondisi saluran air di lokasi yang kerap terjadi banjir.
"Kalau ada saluran air yang penuh tumpukan sampah atau dangkal, segera dibersihkan. Jangan sampai musim hujan tiba," ujarnya saat melakukan pengecekan di Perumahan Bumi Mas Raya dan Mahkota Mas.
Dijelaskannya, intensitas hujan pada Januari kerap kali meningkat dan menyebabkan beberapa jalan tergenang karena saluran air yang mampet.
Dirinya pun meminta kepada Satgas Kecamatan yang terdiri dari 10 orang untuk lebih intens lagi melakukan kebersihan lingkungan.
Termasuk juga menyelenggarakan kegiatan gotong - royong membersihkan lingkungan dengan melibatkan warga yang dipelopori Camat/Lurah.
"Giatkan lagi kegiatan kebersihan lingkungan. Ajak warga untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau sehingga layak huni," katanya.
Camat Tangerang, Agus Henra mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada Satgas agar setiap harinya menelusuri titik saluran air yang dangkal.
"Jadi, Satgas dilengkapi dengan bentor mengangkat sampah di saluran air yang penuh tumpukan sampah. Untuk akhir pekan, kita laksanakan bersama warga," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota menuturkan bila pihaknya akan memperbanyak membangun polder atau sistem tata air di suatu kawasan dalam mengatasi banjir.
Pembangunan Polder pun sudah dilaksanakan pada tahun 2016 lalu di empat lokasi dari total 11 lokasi yang telah direncanakan.
Adapun Elemen Polder yang dibangun anatara lain adalah Tanggul keliling atau konstruksi isolasi lainnya seperti drainase lapangan, Sistem pembawa, Kolam penampung/tendon air/saluran retensi, stasiun pompa.
Sementara itu, kegiatan Normalisasi/Rehabilitasi/Penurapan pada tahun 2016 telah dilaksanakan di Kali Ledug, Kali Sabi, Sungai Cisadane, Sungai cirarab dan Kali Angke
Pada tahun ini, proses normalisasi maupun penurapan akan tetap dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut. Misalnya saja di sungai cisadane yang dikerjakan oleh pemerintah pusat.