Penandatangan MoU itu dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar bersama dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Hotel Aston Serang, Banten, Senin.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap misi dagang ini bisa tembus pendapatan sebesar Rp3 miliar dan harus dapat dijadikan referensi bersama.
"Misi dagang dan investasi ini kami targetkan sebesar Rp3 miliar dan mudah-mudahan diberikan kelancaran serta disukseskan," katanya pula.
Baca juga: Tingkatkan kualitas pendidikan, Pemprov Banten gandeng Yayasan Teknologi Indonesia Jaya
Baca juga: Tingkatkan kualitas pendidikan, Pemprov Banten gandeng Yayasan Teknologi Indonesia Jaya
Khofifah juga menyampaikan, Banten untuk produk industri kreatifnya sangat luar biasa yang dapat terus dikembangkan.
"Produk industri kreatif di Banten ini sangat luar biasa, nanti akan mendapatkan display yang lebih pada saat para organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan misi dagang di Jawa Timur," katanya lagi.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kerja sama ini tentang bagaimana Provinsi Banten dapat melakukan hirarki salah satu, yakni menekan angka inflasi di Banten terkait dengan beras, cabai, dan bawang merah.
"Kami ingin sekali melakukan kerja sama karena Banten dan sekitarnya butuh bawang merah. Memungkinkan bawang merah yang menjadi faktor inflasi kami," katanya lagi.
Al Muktabar mengatakan, yang dilakukan saat ini karena aktivitas ekonomi konektivitas antarkawasan, dan menyampaikan terima kasih atas pilihan misi dagang dan investasi di Provinsi Banten.
Baca juga: Wali Kota sebut jadi anggota Pramuka adalah investasi masa depan
Baca juga: Pemprov Banten optimalkan hilirisasi potensi perkebunan unggulan
Baca juga: Wali Kota sebut jadi anggota Pramuka adalah investasi masa depan
Baca juga: Pemprov Banten optimalkan hilirisasi potensi perkebunan unggulan