Jakarta (ANTARA) - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengemukakan deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden justru menguntungkan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
"Menurut saya pribadi keputusan PKB itu justru akan membuat limpahan suara dari kalangan Nahdliyin kepada Ganjar Pranowo berpotensi membesar,” kata Deddy di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta, Sabtu.
Keyakinan ini menguat karena sosok Ganjar terkenal religius dan memiliki hubungan baik dengan kalangan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin. Bahkan, Ganjar diterima baik oleh para kiai NU.
Baca juga: Ganjar Pranowo disebut bacapres miliki yang pengalaman lengkap
Tak hanya itu, dia menuturkan bahwa istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, merupakan anak Akhmad Musodik Supriyadi.
Akhmad Musodik merupakan anak dari kiai di lingkungan NU di Karanganyar bernama Kiai Haji Hisyam A. Karim.
"Mas Ganjar sangat religius bahkan istrinya juga anak dari kiai yang cukup dikenal di Jawa Tengah," ucapnya.
Untuk itu, Deddy mengatakan Ganjar sosok yang lengkap, baik sebagai pribadi maupun pengalamannya di bidang pemerintahan.
"Pernah jadi anggota DPR dan gubernur dua periode yang berarti menguasai benar masalah-masalah pemerintahan, anggaran, kebijakan publik dan birokrasi. Ganjar punya rekam jejak yang mumpuni sebagai gubernur pada era otonomi daerah, sangat paham dengan dunia anak muda, gaya komunikasinya santun dan dekat dengan rakyat," jelas Deddy.
Baca juga: Harapan Gus Choi "AMIN" bisa secepatnya melekat di hati masyarakat
Dia pun menambahkan Ganjar akan menyelesaikan dan menyempurnakan pekerjaan dan program yang sudah dikerjakan Pak Jokowi.
"Mereka berdua berasal dari rahim ideologi yang sama. Di sisi lain, Pak Ganjar punya tantangan yang berbeda dengan Pak Jokowi, tentu akan punya program-program baru yang selaras dengan tantangan yang akan dihadapi," pungkasnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Baca juga: PKS hormati keputusan pilih Muhaimin jadi cawapres Anies Baswedan
Baca juga: Ketum PBNU minta capres-cawapres tak atasnamakan NU di pilpres
Deklarasi Anies-Cak Imin disebut untungkan Ganjar Pranowo
Sabtu, 2 September 2023 20:24 WIB