Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat mengatakan kegiatan tanam cabai ini merupakan implementasi arahan Presiden Joko Widodo, dalam mewujudkan sinergi pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi.
"Ini merupakan implementasi langsung yang diarahkan oleh pak Presiden," katanya saat di Padarincang.
Imaduddin menegaskan bahwa inflasi di Provinsi Banten saat ini sangat terkendali. Bahkan terjadi deflasi hampir di kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
"Banten mencatat deflasi sekitar 0,17 dan ini merata hampir di seluruh kota dan kabupaten, baik Kota Serang dan Cilegon karena ini yang sering khawatirkan," katanya.
Baca juga: BI Banten: Transaksi Qris semester satu Rp3,89 triliun
Baca juga: BI Banten: Transaksi Qris semester satu Rp3,89 triliun
Imaduddin mengatakan, tidak hanya menanam cabai, Banten juga bertekad khususnya di Kabupaten Serang ini agar menjadi sentra produksi cabai nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid mengatakan bahwa, cabai menjadi salah satu komoditas yang menyumbang inflasi di Provinsi Banten bahkan pasokan dan harganya yang tidak stabil.
"Cabai menjadi komoditas hortikultura di sektor pertanian dengan kondisi harga yang tidak stabil dengan adanya pergeseran yang cepat dan signifikan," katanya.
Untuk itu kata dia, kolaborasi Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota beserta Bank Indonesia sangatlah diperlukan untuk terus memaksimalkan langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi pangan.
"Kolaborasi Pemerintah Provinsi Banten dan BI bertujuan agar menjadi stimulan dan mempertahankan ketahanan pangan Provinsi Banten," katanya.
Baca juga: BI Banten catat pengguna merchant QRIS capai 1,5 juta pelaku usaha