Tangerang (ANTARA) - Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati mengatakan sebanyak 70 persen pedagang dari 522 kios yang ada di Pasar Anyar Tangerang telah menerapkan sistem pembayaran non tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Ia mengatakan pedagang yang telah menggunakan QRIS tak hanya pada pedagang parabotan, sejumlah pedagang sayuran, daging dan lainnya juga turut menggunakannya.
Para pedagang ini sebelumnya telah diberikan edukasi terkait penggunaan dan manfaat yang diterima seiring dengan perkembangan teknologi terkini.
Tak hanya itu saja, program ini sejalan dengan ditetapkannya Pasar Anyar Tangerang sebagai pasar tradisional pertama di Kota Tangerang oleh Bank Indonesia sebagai Pasar Sehat Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) QRIS.
"Pasar Anyar Tangerang menjadi Pasar SIAP-QRIS dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis digital," katanya.
Baca juga: BI Banten catat pengguna merchant QRIS capai 1,5 juta pelaku usaha
Untuk memudahkan proses transaksi, pedagang juga turut memberikan edukasi dan menyarankan pada para pembeli untuk melakukan pembayaran menggunakan QRIS. "Sehingga mereka tak repot mengeluarkan uang receh untuk pembelian atau pembayaran,” tambahnya.
Dijelaskan Titien, selain Pasar Anyar Tangerang, penerapan QRIS juga dilakukan di Pasar Poris. Secara bertahap, Perumda Pasar Kota Tangerang akan terus berupaya mensosialisasikan penggunaan QRIS oleh pedagang dan pasar lainnya. Sehingga, penerapan digital pada lingkungan pasar bisa lebih masif lagi di Kota Tangerang.
"QRIS memudahkan pedagang dan juga pembeli dalam bertransaksi, penjual tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian begitu juga pembeli yang lebih suka transaksi non tunai," ungkapnya.
Titien menambahkan, penggunaan QRIS bagi pedagang juga dilakukan untuk pembayaran retribusi Pasar. Pedagang tinggal menempelkan kode QRIS kepada petugas retribusi yang datang ke kios.
"Penggunaan QRIS dalam retribusi merupakan upaya Perumda memasyarakatkan gerakan non tunai di Pasar, selain itu juga menjaga akuntabilitas pendapatan retribusi Pasar. Perumda Pasar Kota Tangerang juga telah menerapkan QRIS di Mobil Belanja Gampang atau Si Jampang,” katanya.
Baca juga: BI Banten: Transaksi Qris semester satu Rp3,89 triliun
70 persen pedagang Pasar Anyar Tangerang terapkan pembayaran non tunai
Rabu, 30 Agustus 2023 19:12 WIB