Jakarta (Antara News) - Assistant Vice President Marketing Trade Mall Agung Podomoro, Ho Mely Surjani mengatakan bisnis properti sudah kembali bangkit, para pelaku dibisnis ini seharusnya dapat memanfaatkan momentum apalagi iklim makro ekonomi makro sangat mendukung.
"Ekonomi mulai membaik, Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah hadir, serta kebijakan amnesti pajak menjadikan properti sebagai bisnis yang menguntungkan," kata Mely di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia para pemilik dana ini tentunya harus memikirkan investasi apa yang akan dilakukan setelah dana repatriasi maupun dana deklarasi ini masuk,
Mely dalam sambutannya di acara Gala Dinner TM Agung Podomoro sekaligus menyambut 47 Tahun usia Agung Podomoro di TM Mangga Dua Square mengatakan, sejauh ini investasi di sektor properti masih memberikan hasil yang pasti.
Dalam acara tersebut, APL memberikan apresiasi kepada tenant yang setia bermitra berupa penawaran harga super spesial untuk 47 unit kios di TM Thamrin City.
Pakar Perpajakan Indonesia Ajib Hamdani mengatakan, amnesti pajak adalah sebuah kesempatan dan keistimewaan yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Menurut dia kebijakan ini merupakan jembatan penyelesaian masalah.
"Kita cukup melaporkan aset, nilainya berapa, membayar tebusan dan dianggap selesai," ujar Ajib. Lebih lanjut Ajib menjelaskan, sumber dana yang telah dilaporkan tersebut dapat dinvestasikan ke sektor properti di Indonesia.
Investasi di sektor properti menjadi pilihan karena sektor ini relatif stabil dengan nilai investasi yang terus meningkat. Selain itu, dana yang diinvestasikan di property akan lebih terjamin hasilnya, karena kenaikan rata-rata harga property relatif lebih tinggi daripada instrumen keuangan lainnya.
Pakar Properti Matius Jusuf memprediksi dalam tiga tahun depan, bisnis properti akan bangkit kembali Jika melihat momentum perekonomian yang mulai bangkit, maka kepemilikan kios atau property kiosk adalah salah satu pilihan yang terbaik. Demand pasca tax amnesty diperkirakan awal tahun depan mulai terjadi.
"Jika supply-nya lebih sedikit dari demand, maka mekanisme harga pasar akan menentukan. Disinilah kenaikan harga tidak bisa dihindarkan," kata Matius.
Strategi pemasaran Trade Mall (TM) Agung Podomoro melalui sinergi, inovasi, dan promosi yang dilakukan baik internal maupun eksternal berbuah manis.
Hal ini ditandai dengan jumlah pengunjung dan perputaran uang yang terus meningkat di berbagai TM Agung Podomoro. Melalui sinergi internal, TM Agung Podomoro melakukan promosi bersama melalui ¿TM Agung Podomoro Vaganza 2016¿ yang berlangsung sampai Februari 2017. Sedangkan dari sisi eksternal, TM Agung Podomoro terus mengupayakan sinergi dengan pemilik kios, penyewa kios, dan Investor.
"Sejak program ini bergulir, jumlah pengunjung terus meningkat dengan perputaran uang mencapai Rp35 Miliar," kata Mely.
Mely juga mengungkapkan kebanggan atas kemitraan yang terbangun sehingga dapat mendorong iklim usaha semakin baik di Trade Mall (TM) Agung Podomoro.
"Bisa kita lihat sendiri bagaimana jumlah pengunjung di TM Thamrin City, TM Blok B Tanah Abang, TM Kenari Mas, TM Mangga Dua Square, TM Seasons City dan TM Kalibata, serta TM LTC Glodok yang terus bertambah. Harapan kami omzet para pemilik dan penyewa kios terus meningkat," katanya.