Produk kerajinan hasil warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rangkasbitung dipamerkan pada peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas-UMKM) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa di Lebak, Sabtu, mengatakan pameran Harnas UMKM untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
pelaku UMKM yang mengikuti pameran tersebut sekitar 75 unit usaha, termasuk kerajinan warga binaan Lapas Rangkasbitung.
"Kami berharap pameran UMKM itu dapat meningkatkan omzet pendapatan yang ditargetkan Rp2,5 miliar selama enam hari (14 - 19 Agustus)," katanya menjelaskan.
Baca juga: Digitalisasi UMKM disebut jadi kunci Indonesia Emas 2045
Baca juga: Digitalisasi UMKM disebut jadi kunci Indonesia Emas 2045
Seorang petugas Lapas Rangkasbitung Yogi menyatakan produk kerajinan warga binaan lapas setempat banyak diminati pengunjung pada pameran Harnas UMKM dan banyak yang membeli produk kerajinan itu.
Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan nilai nominal pendapatan dari hasil penjualan produksi warga binaan tersebut karena petugas jaga pada stand pameran saling bergantian.
"Kami setiap pameran selalu menampilkan produk kerajinan warga binaan," kata Yogi.
Ia menyebut aneka produk kerajinan warga binaan Lapas Rangkasbitung itu memiliki kualitas dan nilai jual di pasaran seperti cobek, lumpang, tampah, lemari, gitar, kursi dari batang kayu, gelas kayu, dan piring kayu.
Harga produk hasil kerajinan warga binaan Lapas Rangkasbitung dijual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1,5 juta.
Selain itu warga binaan juga memproduksi perabot rumah tangga di antaranya mebel, kursi dan meja tanpa menggunakan busa dan kain juga peralatan dapur, seperti piring kayu, cobek, tipar, tampah, lumpang dan boboko. Begitu juga dengan gitar, asbak rokok, batako, dan kipas.
"Semua produk kerajinan warga binaan itu menggunakan bahan baku kayu. Produksi kerajinan warga binaan mengutamakan kualitas dan mutu, sehingga memiliki nilai jual di pasaran," katanya.
Baca juga: Perajin krey di Lebak kewalahan layani permintaan pasar