Selasa, BMKG prediksikan cerah berawan dominasi cuaca Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan mendominasi di sejumlah kota besar di Indonesia pada Selasa ini.
 
Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Selasa, melaporkan kondisi cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Serang, Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Gorontalo, Bandung, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Kupang, dan Palembang.
 
Cuaca cerah diprediksi terjadi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak, dan Makassar.
 
Adapun cuaca berawan berpotensi terjadi di Jambi, Mataram, Ternate, Jayapura, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, dan Padang.
 
Hujan diprakirakan turun di Ambon, Medan, Manado, dan Manokwari dengan intensitas ringan.

Baca juga: BMKG prakirakan tinggi gelombang laut Selatan Banten capai 4 meter
 
Memasuki malam hari, cuaca cerah berawan masih mendominasi potensi cuaca di kota-kota besar di Indonesia seperti di Banda Aceh, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Kupang, Pekanbaru, dan Padang.
 
Cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Palangkaraya, Tarakan, Ternate, Jayapura, Manokwari, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, dan Palembang, sedangkan cuaca cerah diprakirakan terjadi di Surabaya.
 
Hujan diprakirakan turun di Bengkulu dan Ambon dengan intensitas ringan, sedangkan Medan dengan intensitas lebat.
 
BMKG memprediksi musim hujan baru terjadi pada bulan November mendatang, usai musim kemarau kering berkurang intensitasnya pada bulan Oktober.
 
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa puncak musim kemarau kering terjadi di pertengahan Agustus hingga September dengan intensitas panas yang makin meningkat.
 
"Nanti setelah masuk Oktober, mulai berkurang, berkurang tetapi masih kering. Nah, diprediksi hujan ini pada bulan November," kata Dwikorita.
 
Dwi mengatakan bahwa fenomena cuaca El Nino masih terjadi. Bahkan, makin memuncak pada bulan Oktober—November. Indonesia diuntungkan dengan datangnya musim hujan mulai November.

Baca juga: BPBD distribusikan air bersih untuk ribuan warga Lebak