Jonatan yang merupakan unggulan lima dalam turnamen tersebut mengungkapkan, memakai pendekatan permainan yang lebih sabar dalam menghadapi serangan-serangan dari Sen.
“Puji Tuhan terima kasih hari ini saya bisa bermain cukup baik. Sen adalah pemain yang ulet dan tidak mudah dimatikan, pertahanannya bagus jadi pendekatan pertandingannya pun tadi berbeda dengan pertandingan-pertandingan kemarin,” kata Jonatan dikutip dari keterangan resmi PBSI.
“Tadi saya bermain lebih sabar. menunggu kesempatan baru menyerang. Bila saya terlalu mengobral serangan malah lebih enak ke dia,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Kalah di Japan Open, Fajar/Rian bidik tiket Olimpiade 2024
Lebih lanjut, tunggal putra peringkat sembilan dunia tersebut mengatakan dirinya juga mencoba untuk fokus dan menenangkan pikiran serta tidak tergesa-gesa dalam merebut poin. Hal itu mengingat Sen merupakan pemain yang tangguh dalam memberikan serangan-serangan.
“Secara pikiran, saya juga terus mengatur fokus saya poin demi poin. Terutama saat di gim ketiga setelah interval dimana dia dapat satu poin, lalu saya juga dapat satu poin. Begitu terus bergantian, momentum itu yang terus saya pertahankan agar tidak menjadi berbalik,” kata Jonatan.
Ini merupakan final kedua Jonatan di Japan Open setelah tahun 2019. Ia akan menghadapi pemenang dari laga antara Viktor Axelsen (Denmark) dan Kodai Naraoka (Jepang). Jonatan mengatakan dirinya akan fokus untuk mempersiapkan diri lebih baik dari segi fisik dan mental.
“Saya senang pastinya (kembali masuk final Japan Open). Terlebih karena saya bisa mengambil poin lebih banyak di sini setelah beberapa turnamen tidak cukup bagus. Untuk final, belum berpikir ke sana,” ujar dia.
Sementara itu, Jonatan menjadi salah satu dari tiga wakil Indonesia yang sukses melaju ke babak semifinal turnamen berkategori BWF Super 500 itu. Dua pebulu tangkis Indonesia lainnya yang bermain ialah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Fajar/Rian telah tumbang di tangan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin dua gim langsung 19-21, 10-21. Sementara, Gregoria akan melawan tunggal putri China He Bing Jiao.
Baca juga: Kandas, Dejan/Gloria alihkan fokus ke Australia Open