Tangerang (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Banten menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan penegakan hukum terkait pelaksanaan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
"Andaikan pengelolaan sampah di Tangsel tidak diberdayakan dan hukumnya tidak ditegakkan, maka kita akan berhadapan dengan krisis yang semakin parah. TPA Cipeucang telah mencapai batasnya, dan kami tidak bisa hanya berdiam diri. Kita harus segera mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini," kata Ketua DPD PSI Tangsel, Andreas Arie dalam keterangannya pada aksi buser sampah di Taman Makam Kampung Legoso, Ciputat, Sabtu
Andreas Arie juga menyoroti masalah kritis yang melanda kota Tangsel dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
"Harus ada solusi ke depan yang tak hanya pada TPA Cipeucang," katanya menambahkan.
Baca juga: Benyamin Davnie sarankan persatuan bank sampah bisnis tanaman buah
Wasekjen DPP PSI, Mikhail Gorbachev, yang menekankan perlunya kerjasama serius antara Legislatif dan Eksekutif dalam menangani isu ini.
"Tangsel tidak boleh mengandalkan "autopilot" lagi, melainkan harus mengambil tindakan konkret untuk menghadapi masalah lingkungan, khususnya terkait pengelolaan sampah," kata Gorbachev
Aksi buser sampah ini menjadi bukti nyata komitmen DPD PSI Tangsel dalam meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel, Alexander Prabu, juga turut hadir dalam kegiatan aksi buser sampah dengan harapan aksi ini menjadi panggilan bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersatu mencari solusi terbaik demi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Tangsel.
"Anggota legislatif juga turut berpartisipasi dalam aksi pembersihan sampah. Kami bergabung bersama ratusan pemuda dan masyarakat setempat untuk menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam menangani masalah sampah di kota ini," ujar Alex.
Alex menambahkan buser sampah akan menjadi pembuka untuk mendorong agenda perubahan dengan cara yang asik untuk mengangkat isu krisis sampah.
“Meskipun Tangsel masih memiliki masalah yang mengkhawatirkan, PSI berusaha mengangkat isu ini dengan cara santai. Aksi kami akan dilanjutkan besok tanggal 30 Juli dengan tema "Chill Bersama Rakyat" di Solidaritas Muda Festival (Soda Fest),” pungkas Alexander Prabu.
Baca juga: Pengurus RT/RW Tangerang diminta masifkan kelola sampah di lingkungan
Baca juga: 2 juta kg lebih sampah di Kota Tangerang sukses diolah lewat sejumlah inovasi
PSI Tangsel soroti pentingnya pengelolaan sampah disertai penegakan hukum
Sabtu, 29 Juli 2023 17:16 WIB