Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengatakan program beasiswa dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bagi anak yang putus sekolah telah membantu mereka bisa kembali mengenyam pendidikan.
“Kami mengapresiasi program yang diadakan oleh USAID Erat yang pertama kali memberi beasiswa anak yang putus sekolah,” kata Wali Kota Serang Syafrudin di Serang, Rabu.
Meski Kota Serang menjadi ibukota Provinsi Banten, Syafrudin mengakui jika masih banyak anak yang tidak sekolah atau putus sekolah dari semua tingkatan.
“Dari data yang ada (SD, SMP, dan SMA), setidaknya ada 133 anak yang tidak sekolah. Kemungkinan besok akan bertambah datanya, kemungkinan bisa lebih dari 500 anak,” katanya menambahkan.
Atas kondisi tersebut, Syafrudin berharap para Camat dan Lurah segera melakukan pendataan kemudian diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Serang supaya dana bantuan pendidikan tersalurkan dengan baik dan tepat.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang dorong Program English Day diterapkan guru
Koordinator Provinsi USAID Erat, Bonnix Hedi Maulana di Serang mengatakan perlu adanya dorongan dari pemerintahan terutama dalam bidang pendidikan, dimana menjadi sebuah masalah di semua provinsi maupun kabupaten dan kota yang menjadi pendampingan USAID Erat.
“Kami ingin mendorong, bagaimana putra dan putri yang ada di Kota Serang untuk bisa kembali bersekolah,” kata Bonnix.
Data Dinas Pendidikan Kota Serang, angka putus sekolah atau tidak melanjutkan totalnya ada 8.371 anak.
Saat ini, lanjut dia, baru ada 133 anak atau baru 2 persen dari target, yang berhasil kembali bersekolah. Program anak kembali bersekolah ini rencananya berjalan sampai 2025.
Siti Aisyah (50) asal Kelurahan Unyur, Kecamatan Serango, Banten yang merupakan orang tua dari anak yang putus sekolah mengaku terharu, anaknya Ade (14) yang putus sekolah akhirnya bisa kembali belajar dan menempuh pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Serang.
“Alhamdulillah anak sulung saya bisa melanjutkan sekolah, tadinya kehabisan biaya buat beli seragam, alat-alat sekolah lainnya, Alhamdulillah dibantu pemerintah bersama USAID Erat, bisa sekolah lagi,” kata Siti.
Baca juga: Dinas Pendidikan Lebak Banten wajibkan pengelola sekolah berinovasi