Denpasar (ANTARA) - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Denpasar, Bali, mencapai Rp40 ribu per kilogram atau naik Rp16 ribu jika dibandingkan Rabu (19/7) kisaran Rp24 ribu karena permintaan meningkat menjelang Hari Raya Galungan, 1-3 Agustus 2023.
“Permintaan mulai banyak karena seminggu lagi Galungan,” kata pedagang kebutuhan pokok Ketut Muliadi di Pasar Kreneng, Denpasar, Rabu.
Harga cabai rawit merah di Pasar Ketapian Denpasar juga mengalami peningkatan kisaran Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp30 ribu.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut harga pangan di Pasar Bululawang Malang murah
Sementara itu, di Pasar Batubulan Kabupaten Gianyar, Bali, harga cabai rawit merah mencapai kisaran Rp38 ribu per kilogram.
Kenaikan harga pangan itu juga terkonfirmasi dari pemantauan Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura) yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Sigapura Bali mencatat rata-rata harga cabai rawit merah yang dipantau di 60 pasar di Pulau Dewata rata-rata mencapai Rp35.185 per kilogram atau naik sebesar Rp8.077 (meningkat 23 persen) jika dibandingkan pada Rabu (19/7) mencaai Rp27.108 per kilogram.
Berdasarkan data Sigapura, kenaikan harga cabai rawit merah tertinggi terjadi di Kabupaten Klungkung dengan rata-rata mencapai Rp41.600 per kilogram.
Baca juga: Aruna siap fasilitasi nelayan jual ke pasar lokal dan globalBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga cabai rawit merah di Denpasar naik Rp16 ribu jelang Galungan