Begitu pula Agus (55). Petani di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak itu mengatakan pengembangan pertanian sayuran tidak begitu banyak memerlukan pasokan air.
Petani cukup membasahi tanaman pada pagi dan sore agar tanaman sayuran bisa tumbuh hingga panen.
Para petani beralih dari tanaman pangan padi itu karena adanya ancaman El Nino dengan mengembangkan tanaman sayuran.
Selain itu juga saat ini harga sayuran relatif bagus dan menguntungkan karena di tingkat petani mencapai Rp5.000 sampai 8.000/kg.
Ia mengaku bisa menjual produksi sayuran jenis ketimun dan kacang panjang ke Pasar Induk Tanah Tinggi. Dari lahan seluas satu hektare bisa menghasilkan Rp7 juta/pekan dan bisa 15 kali panen.
Pemerintah Kabupaten Lebak memperkuat usaha tani guna meningkatkan pendapatan ekonomi juga mendukung ketahanan pangan nasional.
Dukungan tu dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian serta pendidikan dan pelatihan.
Selama ini, usaha tani yang dikembangkan petani di wilayahnya itu relatif baik setelah pemerintah memperkuat melalui bantuan-bantuan pertanian.
Bantuan itu antara lain sarana produksi pertanian, seperti perbaikan jaringan irigasi, alat-alat tani, benih unggul, pupuk, pestisida, dan pendidikan.
"Kami terbantu dengan bantuan itu sehingga usaha pendapatan tani bisa menyumbangkan ekonomi keluarga," kata Ketua Kelompok Tani Pasir Kasep Padasuka Warunggunung, Kabupaten Lebak, Suhari (55).
Baca juga: Harga sejumlah bahan pokok di Lebak relatif stabil
Ketika petani siasati kekeringan dengan beralih tanam sayuran
Oleh Mansyur suryana Sabtu, 22 Juli 2023 14:22 WIB