Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan bahwa pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini, secara terpaksa harus menolak peserta yang ingin mengikuti pameran otomotif terbesar di ASEAN dikarenakan kapasitas yang sudah penuh.
"Pameran kali ini, kami dengan terpaksa harus menolak partisipan karena penuhnya pameran kita. Tidak hanya Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung juga sudah penuh semuanya," kata Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis.
Dalam hal ini, Gaikindo memastikan bahwa semua anggotanya tertampung dengan baik pada gelaran yang ke-30 ini. Hanya saja, industri pendukung yang banyak ditolak oleh pihak penyelenggara tahun ini
"Yang pasti seluruh anggota Gaikindo kita tampung, ini pameran untuk anggota Gaikindo. Dan saya memastikan tidak ada anggota Gaikindo yg kita tolak. Hanya saja, Industri pendukung yg kita tolak," jelas dia.
Baca juga: GIIAS 2023 di BSD City Tangerang hadirkan edukasi soal kendaraan listrik
Tahun ini, pameran GIIAS 2023 yang bakal digelar di ICE BSD, Tangerang,10-21 Agustus 2023 dan akan membuka seluruh hall yang ada di ICE BSD. Tidak seperti tahun sebelumnya yang hanya membuka sebagian pintu yang ada di ICE BSD.
Pada penyelenggaraan GIIAS yang ke-30, pameran ini akan diikuti oleh 49 merek kendaraan seperti Audi, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, GWM Tank, Haval, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Ora, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo, Wuling.
Selain itu, terdapat juga industri kendaraan komersial yang diantaranya adalah Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Toyota Komersial, UD Trucks. Merek-merek roda duanjuga akan ikut meramaikan ajangan tahunan ini seperti Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Benelli, Exotic, Harley-Davidson.
lon Mobility, Keeway, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Segway, dan Vespa. Lalu ada juga 3 merek Karoseri, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem.
Baca juga: Konser di BSD, Giselle dan Ningning aespa akui suka nasi goreng