Lumajang, Jatim (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai terjadinya bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
"Saya sudah menetapkan tanggap darurat selama 14 hari, saya menugaskan Pak Sekda untuk menunjuk satgas darurat bencana," katanya melalui taklimat media di Lumajang, Sabtu.
Menurutnya cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi selama beberapa hari mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah.
Bahkan, terjangan keras material lahar dingin Semeru juga mengakibatkan beberapa jembatan mengalami kerusakan hingga terputus dan tidak bisa dilalui.
Baca juga: Antisipasi banjir, Wali Kota Tangerang instruksikan OPD buat resapan air
Oleh karena itu, lanjut dia, fokus utama Pemerintah Kabupaten Lumajang adalah keselamatan jiwa bagi warga yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Di tengah intensitas hujan yang masih tinggi, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq mengimbau agar warga di tepian sungai yang dilewati aliran lahar dingin Gunung Semeru untuk mengungsi sampai kondisi dipastikan aman.
"Masyarakat yang ada di tepian lahar dingin kami evakuasi ke tempat pengungsian di beberapa balai desa termasuk yang ada di Balai Desa Jarit," katanya.
Baca juga: BMKG prediksi puncak musim kemarau terjadi pada Agustus atau September
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir lahar dingin Semeru, Lumajang tetapkan tanggap darurat 14 hari
Banjir lahar dingin Semeru, Bupati Lumajang tetapkan tanggap darurat 14 hari
Sabtu, 8 Juli 2023 13:46 WIB