Tangerang (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Kanwil Banten bekerja sama dengan instansi dan lembaga terkait memogramkan masuk desa dengan target menambah jumlah peserta dari sektor informal seperti petani, pedagang dan lainnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Kanwil Banten yakni Kunto Wibowo di Tangerang, Kamis, mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan, banyak masyarakat sektor informal, khususnya di desa belum mengetahui program sosial tersebut dan manfaatnya.
Karena itu, kata dia, BPJAMSOSTEK Kanwil Banten akan berupaya optimal dalam menjaring peserta di sektor informal serta melakukan kerjas ama dengan pemerintah maupun instansi terkait lainnya.
"Kita keterbatasan akses dalam menjangkau 1.200-an desa di Banten. Kita hanya memiliki 14 kantor layanan. Maka itu kerja sama akan kita lakukan dalam memperkenalkan BPJAMSOSTEK dan manfaatnya," katanya.
Sementara itu, data kepesertaan di BPJAMSOSTEK Kanwil Banten hingga bulan Mei 2023 untuk sektor formal yakni 2,1 juta dari total 5,9 juta. Sedangkan untuk sektor informal potensinya sebenarnya lebih besar, namun yang telah menjadi peserta baru 600 ribuan.
Saat ini, kata dia, Pemkab Tangerang dan Pemkab Pandeglang sedang melakukan pendataan pekerja sektor informal untuk didaftarkan dalam peserta BPJAMSOSTEK.
"Untuk di Pandeglang, kita dapat informasi ada 22.000 pekerja informal yang akan didaftarkan. Mengenai skema pembayaran nanti diatur mekanismenya oleh Pemkab Pandeglang. Intinya kita mendata agar warga terlindungi," ujarnya.