Polresta Tangerang siapkan enam pos pengamananLebaran 2023

Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten, menyiapkan enam posko pengamanan (pospam) arus mudik dan balik Lebaran 2023 di jalur arteri Kabupaten Tangerang yang merupakan lintas utama jalur mudik.

"Untuk posko dan gelar pasukan mulai Senin tanggal 17 April 2023, sedangkan pada 18 April 2023 sudah mulai beroperasi," kata Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikry Ardiansyah di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Polres Tangerang buka layanan titip kendaraan gratis selama libur lebaran

Ia mengatakan enam posko pemantauan dan pengamanan arus mudik tersebut akan didirikan di sejumlah titik ruas jalan dan tol yang menjadi perlintasan pemudik di antaranya di Citra Raya Cikupa dengan pos terpadu, di Jayanti dengan pos pelayanan, dan pos pengamanan di Rest Area KM 43, 45, Kutabumi Pasar Kemis serta di wilayah Adiasa.

"Selain nanti difungsikan sebagai pos pantau dan pengamanan, pos-pos itu bisa menjadi tempat istirahat serta pelayanan kesehatan para pemudik," katanya.

Ia menyebutkan beberapa skema penanganan kepadatan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2023 telah disiapkan.

"Kita akan melaksanakan di Pasar Cikupa dan Gembong, nanti kita lakukan pengalihan jika terjadi kemacetan dengan mengalihkan ke Jalur Citra Raya dan  keluarnya di Bundaran Tiga. Kemudian untuk di Pasar Gembong kita lakukan buka tutup jalur dengan kendaraan prioritas lebih padat," jelasnya.

Sementara itu, selama "Operasi Ketupat Maung 2203" dan pengamanan arus mudik Lebaran 2023, pihaknya menyiapkan sebanyak 500 personel gabungan yang disebar ke beberapa titik yang sudah ditentukan.

"Personel Satlantas Polresta Tangerang ada 105 orang. Nanti akan ditambah petugas gabungan dari Sabhara, instansi lain seperti TNI, Dishub, dan Satpol PP sehingga total sekitar 500 personel," ujarnya.

Ia mengimbau para pemudik agar terlebih dahulu mempersiapkan kesehatan dan kendaraan yang akan digunakan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan saat perjalanan mudik.

"Prioritaskan jalan di siang hari karena kalau malam sangat rawan dari sisi penerangan. Kalau malam ada beberapa titik di jalur kami yang belum ada penerangan jalan," kata dia.