Kepolisian Resor (Polres) Lebak Polda Banten menerjunkan sebanyak 450 personel untuk mengamankan kegiatan masyarakat selama Ramadhan 1444 Hijriah hingga Lebaran.
"Dari 450 personel itu di antaranya anggota kepolisian sebanyak 180 orang dan lainnya ditambah dari instansi terkait serta stakeholder (pemangku kepentingan)," kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan dalam keterangannya di Lebak, Jumat.
Baca juga: Polres Lebak peduli, bantu sembako pada warga
Baca juga: Polres Lebak peduli, bantu sembako pada warga
Pelayanan pengamanan yang dilakukan anggota kepolisian tentu memiliki kompetensi di bidangnya, karena sudah dibekali, termasuk standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan surat perintah operasi dan operasi pengamanan lainnya.
Kepolisian Lebak kini mengoptimalkan kembali kegiatan patroli pada malam hari selama Ramadhan.
Kegiatan patroli itu untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari, termasuk tradisi perang sarung dan tawuran.
Bahkan, beberapa lokasi terjadi tradisi perang sarung hingga berbuntut tawuran dan dapat dicegah oleh petugas polsek setempat.
Namun, ujar Kapolres, kepolisian hanya memproses seorang warga membawa senjata tajam jenis samurai.
"Kami mengimbau masyarakat selama Ramadhan dapat menciptakan kondisi aman dan tidak ada tradisi perang sarung maupun tawuran,"katanya menegaskan.
Pihaknya juga menyebar petugas untuk menjaga pengamanan pagi dan sore hari pada kegiatan masyarakat, seperti di tempat-tempat keramaian pasar takjil maupun pasar jajanan makanan.
Pengamanan di tempat keramaian itu, selain mengantisipasi kejahatan juga mengatur kelancaran lalu lintas.
Mereka petugas juga secara rutin menjaga kelancaran arus lalu lintas di perempatan jalan maupun pasar, terlebih aktivitas masyarakat meningkat pada pagi dan sore hari.
"Kami bekerja keras untuk memberikan keamanan dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat selama Ramadhan 1444 Hijriah," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengapresiasi selama Ramadhan ini kondisi keamanan masyarakat cukup baik, bahkan tidak ada bunyi petasan yang bisa mengganggu kekhusyukan Sholat Tarawih.
Mereka petugas pengamanan berkolaborasi dengan melibatkan Polri, TNI dan instansi pemerintah daerah serta stakeholder.
"Kami berharap petugas di lapangan dapat memberikan keamanan kepada masyarakat dan memberikan kenyamanan selama Ramadhan," katanya.