Serang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, Sistem Resi Gudang (SRG) dapat menjadi alternatif solusi pembiayaan bagi para pelaku usaha, terutama petani, koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).
"Dalam rangka pertumbuhan ekonomi, produksi dan ketahanan pangan, maka saat ini diperlukan penerapan sistem resi gudang bagi komoditi-komoditi strategis," kata Rano Karno saat membuka acara Penumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penjaminan Kredit Koperasi Dan UMKM dan System Resi Gudang, di Anyer, Selasa.
Sebab, kata dia, para pelaku usaha tersebut pada umumnya sering menghadapi masalah dalam pembiayaan karena akses yang terbatas terhadap modal dan tidak memiliki 'fixed asset' sebagai jaminan kredit.
Menurutnya, sistem resi gudang memberikan manfaat yang luas bagi petani, dunia usaha, perbankan dan pemerintah itu sendiri. Manfaat tersebut menurutnya antara lain keterkendalian dan kestabilan harga komoditi.
"Sistem ini bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar melalui fasilitas penjualan sepanjang tahun," kata Rano.
Gubernur juga menjelaskan bahwa selain mengendalikan dan menstabilkan harga komoditi, SRG juga bisa menjamin modal biaya produksi. Artinya pemegang komoditi mempunyai modal usaha untuk produksi berkelanjutan karena adanya pembiayaan dari lembaga keuangan.
Bahkan, menurut Rano, dunia perbankan nasional memperoleh manfaat dari terbentuknya pasar bagi penyaluran kredit perbankan.
"Sistem resi gudang dibanyak negara dianggap sebagai isntumen penjamin kredit tanpa resiko," katanya.
Sementara terkait dengan optimalisasi pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR), Gubernur menjelaskan, keberadaan dunia usaha tidak terlepas dari sektor perbankan yang ada. Dalam hal ini, perkembangan dunia usaha perlu mendapatkan perhatian serius guna meningkatkan kemampuan para pengusaha sehingga dapat bersaing di pasar global maupun international.
Menurutnya, kebutuhan dana yang tidak sedikit untuk pembangunan di berbagai sektor usaha dan industri, sangat ditentukan oleh sektor perbankan. Hal ini terlihat jelas adanya perkembangan jumlah kredit perbankan sebagai sumber pembiayaan bagi sektor-sektor tersebut sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tentunya sistem perekonomian.
"Sektor perbankan secara nyata juga berperan penting dalam kelancaran aktivitas perekonomian. Pertumbuhan jumlah Bank swasta dan nasional yang sangat cepat ternyata membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Rano Karno.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Nurhana mengatakan, sistem resi gudang sangat mendukung terbangunnya kemamapuan pemerintah untuk memantau dan menjaga ketahan pangan, melalui jaringan data dan informasi terintegrasi yang terbangun oleh sistem resi gudang.
"Sistem ini juga membangun kemampuan pemerintah di pusat dan daeraha untuk meningkatkan kualitas komoditi, mengupayakan perlindugan konsumen, pengendalian ekosistem dan pengendalian lalu lintas produk komoditi ilegal," kata Nurhana.