Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menekankan pentingnya keterkaitan kurikulum sekolah Adiwiyata dengan materi pembelajaran tentang lingkungan yang dapat menanamkan sikap peduli dan aktif.
“Jadi dengan sekolah Adiwiyata ini bagaimana menanamkan prinsip bahwa menanamkan prinsip moral pada anak-anak ini mereka harus peduli pada lingkungan. Karena ini adalah masa depan. Percaya atau tidak percaya sepuluh atau dua puluh tahun kedepan orang yang hebat dalam membangun sebuah perusahaan dalam sebuah profesi dia juga yang bisa menguasai kemampuan isu-isu lingkungan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan di Tangerang Jumat dalam keterangannya.
Baca juga: Pemkot Tangsel terima dua aset berupa TPU dari Pemkab Tangerang
Ia menuturkan pembentukan karakter dan mental untuk peduli terhadap lingkungan harus dilakukan sejak dini. Bukan tanpa alasan, kepedulian inilah yang akan mengantarkan suatu kota memiliki sumber daya manusia yang mencintai lingkungan.
“Kalau misalnya kita bentuk dari usia SMA atau kuliah itu sudah terlambat, tetapi harus dilakukan sejak usia dini dalam pengenalan dari hal hal yang paling kecil sampai pengenalan hal hal yang berat terkait dalam lingkungan,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat terutama para siswa sebagai agen penerus perubahan untuk turut andil dalam kepedulian lingkungan. Serta, memiliki rasa kepemilikan dalam usaha menjaga lingkungan sekitar.
“Dalam menangani pemanasan global atau global warming ini adalah tugas kita bersama, seluruh stakeholder mulai dari playgroup, SD, SMP, SMA ini ada kontinuitas,” kata dia.
Ketua Forum Adiwiyata Kota Tangsel Rr. Truetami Ajeng Pilar Saga mengatakan kepedulian terhadap lingkungan yang harus dibentuk sejak dini.
Hal tersebut merupakan dasar penerapan kepada para siswa di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga dengan penyampaian yang ramah, maka penyerapan nilai-nilai budaya lingkungan akan lebih mudah diterapkan.
“Budaya peduli lingkungan perlu dilakukan sejak dini sebagai upaya awal meningkatkan pola pikir ramah lingkungan berangkat dari tingkat sekolah maupun keluarga” ucapnya.
Ia juga menegaskan kegiatan bimbingan teknis sekolah Adiwiyata bukan hanya sekadar lomba seperti pada umumnya. Tak hanya itu, kegiatan ini memiliki tujuan untuk menjadikan anak-anak mempunyai dasar memiliki keinginan atau rasa memiliki terhadap lingkungan.
“Bahwa Adiwiyata ini bukan sekadar hanya lomba bukan hanya sekadar untuk mendapatkan penghargaan yang mana penilaian terus sudah bisa ditinggalkan tetapi harus berjenjang yang mana nanti goalsnya adalah menjadikan anak-anak mempunyai dasar untuk memiliki keinginan sendiri atau memiliki ilmu yang mana mereka dapat menerapkan pada kehidupan sehari-sehari yang lebih jauh dampaknya untuk lingkungan hidup sekitarnya,” katanya.
Pilar : Kurikulum sekolah adiwiyata harus terkait materi pembelajaran
Jumat, 17 Februari 2023 16:53 WIB
Dalam menangani pemanasan global atau global warming ini adalah tugas kita bersama, seluruh stakeholder mulai dari playgroup, SD, SMP, SMA ini ada kontinuitas