Menko Luhut buka kegiatan 'Kick Off' Gernas BBI dan BBWI tahun 2023

Serang, Banten (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan membuka kegiatan 'Kick Off' Gerakan Nasional atau Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2023 di halaman Masjid Al Bantani, Kota Serang, Provinsi Banten.

Pada kesempatannya, Menko Marves Luhut B. Panjaitan di Serang, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pomprov) Banten atas penyelenggaraan 'Kick Off' Gernas BBI dan BBWI tahun 2023 di daerah-nya. Dalam hal itu, kata dia, merupakan lokasi pertama yang menjadi rangkaian kegiatan tersebut.

"Saya senang dan apresiasi. Apalagi pertumbuhan ekonomi di Banten ini sangat baik yaitu 5.8 persen, dan inflasi juga bisa di manage 5.6 persen," kata Luhut.

Ia juga mengatakan, pencapaian itu bisa tercapai atas kerja keras dari semua pihak yang ada diperangkat Pemprov Banten, sehingga Investasi daerah-nya mengalami kenaikan.

"Tadi pak Gubernur (Al Muktabar) juga menyampaikan 82 triliun investasi tahun lalu. Jadi, naik 100 persen lebih," katanya.

Atas kenaikan tersebut, menurut dia, menunjukan bahwa Provinsi Banten diminati Investor karena letak wilayahnya yang strategis.

Selain itu, Menko Marves Luhut B. Panjaitan juga mengapreasi atas adanya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Banten. Karena itu merupakan program direalisasi untuk bertujuan membangun ekosistem.

"Kita bangun program direalisasi ini khusunya Industri motor listrik. Jadi UMKM itu bukan hanya makanan dan pakaian saja, akan tetapi produk kendaraan listrik juga harus didorong dengan e-katalog," paparnya.

Luhut juga mengimbau kepala daerah dengan bersama-sama untuk membangun serta mendorong program pemerintah Gernas BWI dan BBWI hingga e-katalog lokal.

"Target BBWI tahun sekarang adalah 1.2 sampai 1.4 miliar perjalanan wisata nusantara. Dan ini dua kali dari capaian tahun lalu," katanya.

Kegiatan tersebut, menutut dia, diharapkan akan mendorong pendapatan daerah melalui sektor pariwisata sebanyak 3.281 triliun atau setara dengan 18 persen dari nominal Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

 "Jadi kalau ini naik. Maka, Banten secara perlahan akan maju. Lapangan pekerjaan kemudian pabrik-pabrik dalam negeri juga tercipta," katanya.