Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menggelontorkan program padat karya berupa konstruksi fisik bagi percepatan penyerapan anggaran dalam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di Tangerang, Jumat, mengatakan, berbagai aspek kebijakan dan program tersebut antara lain pekerjaan kontruksi seperti perbaikan jalan, saluran dan jembatan.
Pada tahun 2015 ini, Pemkot Tangerang melaksanakan pembangunan 72 ruas jalan, 186 ruas jalan lingkungan, pembangunan jembatan di 13 titik, turap di 52 titik dan pembangunan drainase di 164 titik.
Pemkot juga akan kembali membangun rumah sederhana sehat sebanyak 1.105 unit yang tersebar di 13 kecamatan. "Selain juga debirokratisasi perizinan, melalui perizinan online," katanya.
Wali Kota meminta kepada pihak perbankan untuk segera meluncurkan paket kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Mereka ini kan relatif tidak terpengaruh terhadap fluktuasi nilai dolar, akan lebih baik kalau uang yang ada diinvestasikan ke sana," katanya.
Ia mengatakan, paket kebijakan bagi para pelaku IKM dan UMKM tersebut diharapkan mampu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi secara nasional khususnya di Kota Tangerang, selain tentunya membantu pengembangan ekonomi kreatif di Kota Tangerang.
"Kebanyakan mereka ini kan penggerak ekonomi kreatif, sehingga jika paket tersebut bisa jalan tentu dapat menimbulkan 'multiplier effect' bagi masyarakat secara umum," ujarnya.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) cabang Kota Tangerang, pada tahun 2015 ini terjadi penurunan perputaran uang di Kota Tangerang. Pada tahun lalu rata-rata sekitar Rp 58 triliun per hari tetapi sekarang hanya Rp54 triliun.