Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kekurangan tenaga penyuluh peternakan sehingga perlu pengangkatan pegawai aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Kami minta pemerintah pusat dapat menambah tenaga penyuluh peternakan,"kata Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak Rian di Lebak, Rabu.
Baca juga: Kesbangpol Kabupaten Lebak dorong ormas ciptakan situasi kondusif Pemilu 2024
Baca juga: Kesbangpol Kabupaten Lebak dorong ormas ciptakan situasi kondusif Pemilu 2024
Saat ini, jumlah tenaga penyuluh peternakan di Kabupaten Lebak tercatat sebanyak lima orang berstatus ASN.
Mereka tenaga penyuluh itu terpaksa melayani satu petugas menangani sebanyak 10 sampai 15 desa/kelurahan.
Sedangkan, kata dia, jumlah desa/kelurahan sebanyak 345 tersebar di 28 kecamatan.
Kekurangan tenaga penyuluh peternakan itu tentu berdampak terhadap usaha budidaya ternak milik masyarakat tersebut.
Saat ini, kata dia,jumlah populasi kerbau sebanyak 13 ribu ekor lebih, sapi 3.000 ekor, domba 62.107 ekor, ambing 36.217 ekor dan unggas tiga juta ekor.
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah pusat dapat merealisasikan penambahan tenaga penyuluh peternakan guna mendukung swasembada daging dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap pemerintah pusat dapat merevitalisasi tenaga penyuluh peternakan itu satu desa ditangani satu petugas,"kata Rian.
Ia mengatakan, saat ini, kelompok peternakan di Kabupaten Lebak sebanyak 130 kelompok dengan mengembangkan budidaya ternak besar dan ternak kecil.
Untuk ternak besar yakni kerbau/sapi dan kini masih menjadi andalan ekonomi masyarakat, bahkan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dipasok keluar daerah, seperti Bogor, Tangerang dan Jakarta.
Harga ternak kerbau dan sapi berkisar Rp20-30 juta per ekor.
Begitu pula ternak kecil, seperti kambing, domba dan unggas, sehingga usaha peternakan mampu menyumbangkan ekonomi masyarakat.
"Kami meyakini dengan adanya penambahan tenaga penyuluh peternakan dipastikan Kabupaten Lebak menjadi sentra usaha ternak besar dan ternak kecil dan bisa memenuhi permintaan daging untuk kebutuhan nasional,"katanya.
Sementara itu, Kelompok Peternakan Cimarga
Kabupaten Lebak Maman mengatakan pihaknya berharap pemerintah daerah dapat merekrut tenaga penyuluh peternakan karena saat ini kesulitan untuk mendapatkan pembinaan.
"Kami mengembangkan usaha peternakan kerbau relatif terbatas dilakukan pembinaan maupun penerapan teknologi,"katanya menjelaskan.