Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat di daerah itu mewaspadai hujan pada dini hari untuk mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat waspada menghadapi cuaca ekstrem," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agustus Riza Faesal di Lebak, Rabu.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Lebak optimalkan penanganan gizi cegah stunting
Baca juga: Dinkes Kabupaten Lebak optimalkan penanganan gizi cegah stunting
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), prakiraan hujan berpotensi terjadi pada dini hari dengan intensitas sedang dan ringan.
Potensi hujan tersebut berpeluang menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor, dan tanah bergerak.
Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, katanya, jika curah hujan tinggi pada dini hari sebaiknya warga mengungsi ke tempat yang aman.
BPBD Lebak hingga saat ini tetap siaga menghadapi cuaca buruk tersebut dengan mengoptimalkan Posko Siaga 24 jam.
"Kami bersama relawan siaga penuh karena beberapa pekan terakhir curah hujan tinggi," kata dia.
Sejumlah warga di lokasi bencana tanah bergerak di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka mendirikan pos tenda dan tidak berani tinggal di tempat kediamannya sebab dalam beberapa hari terakhir hujan terjadi pada dini hari.
"Kami lebih baik tinggal di tenda bersama warga lain dibandingkan di rumah, karena khawatir kondisi tempat kediaman roboh," kata Ujang, warga RT001/RW009, Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.