Pelayanan Keluarga Berencana ( KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP) di Kampung Badui Ciboleger Desa Bojong Menteng Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten menembus 2.000 peserta pasangan usia subur (PUS).
"Kami mengapresiasi pencapaian pelayanan KB MKJP yang melebihi target," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Hj Tuti Nurasiah di Lebak, Jumat.
Baca juga: Politisi PPP Lebak minta revisi UU Desa dikaji secara obyektif
Baca juga: Politisi PPP Lebak minta revisi UU Desa dikaji secara obyektif
Target yang ditetapkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN ) untuk pelayanan KB MKJP selama tiga hari 17-19 Januari 2023 sebanyak 1.000 peserta PUS.
Namun, kata dia, realisasi pelayanan KB MKJP melebihi target hingga mencapai 2.000 peserta PUS.
Para peserta pelayanan KB MKJP jenis inplan, IUD dan MOP kebanyakan warga Badui juga warga lainnya di Kecamatan Bojongmanik, Cirenten dan Muncang.
"Kami patut bersyukur dengan banyaknya peserta KB MKJP warga Badui ini," katanya.
Menurut dia, bagi kaum perempuan di pemukiman kawasan Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, pelayanan program KB merupakan kebutuhan penting untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Sebab, kata dia, program KB juga bermanfaat bagi peserta PUS di pemukiman Badui, selain bisa menjaga jarak kelahiran anak juga usia harapan hidup (UHH) meningkat.
Selain itu, dapat meminimalkan angka prevalensi stunting balita, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Meningkatnya kesadaran kaum perempuan Badui, karena keberhasilan petugas bidan dan petugas lapang keluarga berencana ( PLKB) yang setiap pekan melakukan edukasi dan sosialisasi manfaat program KB itu.
Oleh karena itu, peluncuran pelayanan program KB MKJP secara serentak di Indonesia yang dipusatkan di Kampung Badui Ciboleger Kabupaten Lebak agar memudahkan masyarakat Badui untuk menjadi peserta KB.
"Kami mendirikan posko pelayanan KB MKJP di Kampung Badui agar warga adat menjadi peserta KB itu," kata Tuti.
Sementara itu, Sarinah (18) warga Badui mengaku dirinya kini masuk peserta KB MKJP jenis inplan, sehingga bisa menjaga jarak kelahiran anak.
Keuntungan peserta KB MKJP itu, selain menyehatkan juga mendapat bantuan paket sembako.
"Kami datang ke sini setelah diajak bidan untuk menjadi peserta Inplan KB secara gratis," kata Sarinah yang memiliki anak satu itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelayanan KB jangka panjang di Kampung Badui Lebak capai 2.000 peserta