Serang (ANTARA) - Dinas Pertanian Provinsi Banten memperkirakan produksi padi di Banten pada triwulan pertama tahun 2023 ini akan meningkat atau naik sebanyak 857 ton gabah kering giling (GKG) jika dibandingkan dengan capaian produksi pada periode yang sama di tahun 2022 lalu.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyebutkan, secara keseluruhan, produksi padi Banten pada triwulan pertama 2023 diperkirakan mencapai 554.609 ton GKG.
Baca juga: Pemprov Banten lakukan langkah kendalikan inflasi selama 2022
“Kalau dari hitung-hitungan kita ini ada kenaikan sekitar 857 ton dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Agus Tauchid di Serang, Rabu.
Prediksi produksi padi Banten pada triwulan pertama 2023 itu akan dihasilkan dari sekitar 153.192 hektar lahan sawah di 7 kabupaten/kota di Banten yang akan mengalami panen pada periode waktu tersebut.
Kota Tangerang Selatan disebutkan tidak memiliki potensi panen padi mengingat tidak terdapat lahan sawah di daerah.
Adapun pada bulan Januari ini diperkirakan sebanyak 27.361 hektar lahan sawah di Banten akan memasuki masa panen padi.
Panen tersebut masing-masing diprediksi terjadi pada 11.164 hektar di Kabupaten Pandeglang, 7.683 hektar di Kabupaten Lebak, 2.093 hektar di Kabupaten Tangerang, 5.715 hektar di Kabupaten Serang, 25 hektar di Kota Cilegon dan 681 hektar di Kota Serang.
Lalu pada bulan Februari, diperkirakan sebanyak 65.098 hektar lahan sawah di Banten akan memasuki masa panen padi. Panen tersebut masing-masing diprediksi terjadi pada 18.609 hektar di Kabupaten Pandeglang, 27.301 hektar di Kabupaten Lebak, 3.429 hektar di Kabupaten Tangerang, 12.218 hektar di Kabupaten Serang, 133 hektar di Kota Cilegon, 3.408 hektar di Kota Serang dan 4 hektar di Kota Tangerang.
Berikutnya, pada bulan Maret, diperkirakan sebanyak 60.733 hektar lahan sawah di Banten akan memasuki masa panen padi. Panen tersebut masing-masing diprediksi terjadi pada 23.117 hektar di Kabupaten Pandeglang, 10.307 hektar di Kabupaten Lebak, 11.516 hektar di Kabupaten Tangerang, 12.940 hektar di Kabupaten Serang, 135 hektar di Kota Cilegon, 2.703 hektar di Kota Serang dan 15 hektar di Kota Tangerang.
“Tren produksi mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya angka luas panen dan produktivitas lahan,” kata Agus.
Diterangkan Agus, sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya dengan berkoordinasi bersama sejumlah instansi terkait di Kabupaten/Kota terkait dengan menggenjot produktivitas padi di Banten.
Ia mengatakan, dalam mengantisipasi banjir La Nina, pihaknya memberikan bantuan alat pompa dan juga membentuk Brigade La Nina untuk menjaga tanaman dari serangan OPT atau organisme pengganggu tanaman dan DPI atau dampak perubahan iklim.
Berikutnya, kata Agus pihaknya juga melakukan optimalisasi AUTP atau asuransi usaha tanaman padi. Juga dilakukan persiapan Alsintan atau alat mesin pertanian pasca panen dan pengering karena panen akan berada pada musim hujan
“Kita juga melakukan persiapan benih agar tepat mutu dan tepat waktu dan sarana lainnya untuk segera tanam musim selanjutnya,” katanya.
Produksi padi Banten pada triwulan I 2023 diperkirakan capai 554.609 ton
Rabu, 11 Januari 2023 20:59 WIB
Tren produksi mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya angka luas panen dan produktivitas lahan