Merak (ANTARA) - Pelabuhan laut di Banten yang terdiri dari Krakatau Internasional Port (KIP) dan Pelindo Ciwandan sejak tahun 2021 telah melaksanakan program transformasi logistik sesuai amanat Instruksi Presiden No 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Inpres 5 tahun 2020 ini juga telah dilaksanakan pada 14 (empat belas) Pelabuhan laut yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Cilegon, Banten.
Program penataan National Logistik Ekosistem (NLE) merupakan program sinergi antar instansi dan stakeholders di Pelabuhan yang terdiri dari KSOP, Bea dan Cukai, Karantina Pertanian, BKIPM Ikan, KKP Kesehatan, Imigrasi dan Pelabuhan yang berbasis teknologi dan proses bisnis bersama dengan tujuan terwujudnya efisiensi waktu dan efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh stakeholders dan pengguna jasa di Pelabuhan.
Baca juga: Penerimaan Kantor Bea dan Cukai Merak Tahun 2022 sebesar Rp. 3.28 T atau 117.59% diatas target
Program NLE yang telah berjalan diantaranya Single Sub Mission Quarantine and Customs (SSmQC) yang melibatkan Karantina Pertanian berkolaborasi dengan Bea dan Cukai serta pelaksana Pelabuhan sehingga dalam pelayanannya tidak terjadi duplikasi pengajuan dan efisiensi dalam pemeriksaan Bersama (join inspection) termasuk pemeriksaan laboratorium di karantina pertanian yang prosesnya lebih cepat dibandingkan sebelum adanya SSmQC, kemudian Single Sub Mission Pengangkut (SSm Pengangkut) yang melibatkan instansi KSOP, Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan melalui platform yang telah dirancang oleh Lembaga Nasional Single Window (LNSW) agar proses pelayanan dapat dilaksanakan lebih cepat, terbuka dan adanya efisiensi cost.
Berdasarkan pelaksanaan program NLE diantaranya berupa SSmQC dan SSm Pengangkut serta program lainnya dipelabuhan Banten yang memiliki karakteristik khusus menangani impor komoditi curah, sesuai penilaian dan evaluasi oleh Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden bahwa Pelabuhan di Banten dinilai telah melaksanakan program-program tersebut dengan baik sehingga layak untuk mendapatkan Rapor HIJAU atas kinerja perubahan yang telah dicapai yang sebelumnya mendapatkan rapor kuning karena dianggap belum memadai.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Merak menyampaikan “Apresiasi atas rapor hijau tersebut telah disampaikan Tim Stranas PK dan Kemenko Marvest pada saat kegiatan Hari Anti Korupsi sedunia pada bulan Desember yang lalu di Bidakara Jakarta, dengan penilaian atau evaluasi atas 14 (empat belas) pelabuhan laut oleh Tim Stranas PK dengan kategori rapor Hijau, Kuning dan Merah.
Hadir pada saat penyerahan rapor dari komunitas Pelabuhan Banten yaitu Kepala KSOP Kelas 1 Banten, Kepala Bea dan Cukai Merak, Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Kepala BKIPM Ikan, Kepala KKP Kesehatan, Imigrasi Cilegon dan GM Pelindo Ciwandan, yang dihadiri juga oleh Deputi Pencegahan KPK Bapak DR Pahala Nainggolan.”
Perubahan proses bisnis di Pelabuhan Banten yang menuju Pelabuhan yang berbasis digitalisasi dan modern dengan motor program NLE, tersedianya Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), mendapat apresiasi dari pimpinan KPK dan Menko Marvest Bapak Luhut pada saat acara peluncuran Stranas PK tahun 2023, pada acara tersebut komunitas Pelabuhan Banten diminta untuk mewakili Pelabuhan yang telah meraih rapor hijau untuk menyampaikan upaya dan hasil yang telah dicapai sehingga sistem proses bisinis saat ini menjadi lebih efisien dan berintegritas.
Bentuk sinergi dan kolaborasi komunitas Pelabuhan yang terdiri dari CIQP dan KSOP juga terlihat saat acara Diskusi Panel Penerapan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik Terkolaborasi di Pelabuhan Banten, yang diadakan oleh komunitas Pelabuhan dengan mengundang nara sumber Kepala LNSW Bapak Agus Rofiudin dan Tim NLE Pusat untuk memberikan masukan dan arahan terkait sinergi sistem aplikasi yang ada dimasing masing instansi untuk mewujudkan Pelabuhan yang berbasis digital sesuai platform dari LNSW dan Tim NLE yang merancang aplikasi program nasional, sehingga Pelabuhan curah di Banten bisa menjadi role model untuk Pelabuhan lainnya dan bermanfaat bagi ekonomi daerah dan perekonomian nasional secara luas.
Sinergi antar instansi pada komunitas Pelabuhan di Banten merupakan komitmen Bersama yang telah terwujud nyata dan membuahkan hasil yang positif yang patut dikembangkan dimasa mendatang. Pelaksanaan program NLE ini juga diharapkan dapat memperbaiki peringkat Ease of Doing Business (EODB) Indonesia di dunia serta berkontribusi dalam meraih 20 besar best port performance atas penilaian dari UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) pada tahun 2022.
Rapor Hijau Kinerja Pelabuhan di Banten Disuport Bea Cukai Merak
Selasa, 10 Januari 2023 19:34 WIB
Sinergi antar instansi pada komunitas Pelabuhan di Banten merupakan komitmen Bersama yang telah terwujud nyata dan membuahkan hasil yang positif yang patut dikembangkan dimasa mendatang