Tangerang (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Moh Rano Alfath meminta pemerintah daerah (Pemda) khususnya Pemprov, Pemkab dan Pemkot Tangerang, Banten agar mengoptimalkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam akibat cuaca ekstrim.
"Belakangan ini iklim dan cuaca sedang tidak menentu dan membuat khawatir masyarakat. Kita minta persiapan dari Pemda khususnya Pemprov Banten, Pemkab dan Pemkot Tangerang terkait mitigasi bencana karena cuaca buruk yang diprediksi terjadi pada tahun baru atau waktu-waktu dekat ini," ucap Rano melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Kamis.
Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini
Rano menilai, pemerintah daerah saat ini harus segera mengambil langkah-langkah penanganan atau mitigasi terkait adanya potensi bencana alam seperti banjir yang seringkali terjadi menjelang akhir tahun.
"Tolong rencanakan dengan baik dan kerahkan bantuan untuk masyarakat kita, seperti mesin pompa penyedot air untuk menyurutkan air yang menggenang di rumah warga apabila terjadi banjir serta bantuan logistik lainnya," katanya.
Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga meminta aparat kepolisian setempat untuk bersinergi bersama pemerintah dalam mengerahkan pasukan untuk membantu memitigasi potensi bencana alam tersebut.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR RI Moh. Rano Alfath dorong RUU PPRT segera disahkan
"Polri khususnya Polda Banten dan masing-masing Polres juga akan saya minta untuk bersiap dan apabila perlu mengerahkan aparat untuk mitigasi bencana dan membantu masyarakat di lapangan," ujarnya.
Kemudian, ia mengimbau, kepada masyarakat khususnya warga Banten untuk tetap update dan aktif memantau perkembangan berita soal cuaca lewat kanal-kanal resmi BMKG.
"Tidak perlu khawatir atau panik berlebih, tetap waspada dan mengupdate diri dengan perkembangan berita terkini lewat kanal-kanal resmi BMKG sebagai satu-satunya pintu untuk diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca," kata dia.
Sebelumnya, salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut potensi hujan ekstrem hingga badai dahsyat terjadi pada 28 Desember 2022. Hal itu membuat sejumlah masyarakat khawatir akan bencana tersebut.
Namun Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab pada Selasa (27/12) mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
Peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.
Terkait badai, BMKG menjelaskan, menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot.
Atas prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.
Anggota DPR MohRano Alfath minta Pemda optimalkan kesiapsiagaan bencana alam
Kamis, 29 Desember 2022 19:41 WIB
Peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022