Tangerang (ANTARA) - Departemen Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (DLH BEM UI) 2022 bersama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Universitas Indonesia(HIPMI UI) menanam 50 pohon mangga dan memberikan edukasi mengenai perubahan iklim kepada 200 siswa di Pondok Pesantren Assalam Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Minggu (11/12).
Penanaman pohon dan edukasi iklim ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Menanam Nasional yang dirayakan tiap tahunnya pada Bulan Desember. Pembagian pohon dan edukasi iklim yang dilakukan oleh BEM UI dan HIPMI UI dilandasi oleh kepedulian terhadap kondisi iklim yang kian parah.
Baca juga: BEM UI mengumpulkan 50 kantong darah pada peringatan Hari Donor Darah
Kepala DLH BEM UI, Kevin Wisnumurthi Adhi Nugroho, mengungkapkan bahwa kenaikan suhu bumi telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan hingga mengakibatkan krisis iklim.
“Banyak bencana yang kini umat manusia rasakan berkaitan dengan krisis iklim. BNPB menyebutkan bahwa 7 dari 10 bencana di Indonesia disebabkan oleh perubahan iklim. Apabila kita tidak segera memulai untuk bertindak, maka umat manusia akan jatuh kejurang kepunahan,” tutur Kevin.
Kevin menambahkan bahwa BEM UI akan terus berkomitmen untuk melawan krisis iklim. “Berbagai pendekatan akan terus BEM UI lakukan untuk menanggulangi krisis iklim, baik itu melalui pembuatan kajian, audiensi, maupun kegiatan-kegiatan edukasi,” ucap Kevin.
Kevin menekankan pentingnya edukasi kepada generasi muda mengingat masa depan adalah milik generasi muda. Dengan memberikan edukasi kepada anak usia sekolah, harapannya kepedulian terhadap iklim dan lingkungan hidup dapat ditanamkan sedini mungkin.
Pernyataan serupa diucapkan oleh Ketua Umum HIPMI UI, Muhammad Rizky Lahadalia, yang menegaskan bahwa HIPMI UI berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan sosial lingkungan. “Di atas kertas, HIPMI UI memang memiliki tugas dan fungsi untuk memfasilitasi dan meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa/i UI.Namun, sebagai manusia, tentu segenap elemen di HIPMI UI punya tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan sekaligus membantu sesama,” ungkap Rizky.
Rizky juga menyampaikan bahwa pemilihan Pondok Pesantren Assalam Kemiri sebagai mitra kolaborator dalam kegiatan penanaman pohon dan edukasi iklim ini bukan tanpa alasan. Ia menuturkan bahwa pesantren di masa kini tidak hanya merupakan pusat kegiatan belajar agama, tetapi juga pusat pengembangan kepedulian dan aksi nyata bagi lingkungan.
“Santri dan santriwati yang terdapat di pesantren sudah seharusnya dilibatkan dalam kegiatan bernuansa lingkungan seperti ini. Dengan begitu, kantong-kantong perlawanan terhadap krisis iklim dapat lebih masif,” ujar Rizky.
Rayakan Bulan Mananam Nasional, BEM UI dan HIPMI UI tanam pohon bersama Yayasan Pendidikan Assalam Kemiri
Minggu, 11 Desember 2022 20:02 WIB
Banyak bencana yang kini umat manusia rasakan berkaitan dengan krisis iklim