Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melaksanakan gerakan tanam benih padi varietas Infari IR Nutri Zinc khusus untuk mengatasi prevalensi stunting atau kekerdilan pada anak-anak akibat gagal tumbuh.
"Penanaman benih padi varietas Infari IR Nutri Zinc di Kecamatan Cimarga seluas 8 hektare itu bantuan dari Pemprov Banten," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Ade Fathony di Lebak, Selasa.
Baca juga: Disperindag Kabupaten Lebak tingkatkan kualitas aneka makanan olahan pangan
Baca juga: Disperindag Kabupaten Lebak tingkatkan kualitas aneka makanan olahan pangan
Gerakan tanam benih varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc khusus untuk mengatasi penyebaran stunting.
Mereka petani menanam benih padi varietas itu dilakukan gerakan tanam November 2022 maka bisa dipanen Februari 2023.
Sebab, varietas IR Nutri Zinc bisa dipanen dengan masa waktu selama 115 hari setelah tanam (HST) dengan potensi produktivitas rata-rata 6 ton per hektare.
Selama ini, kata dia, angka prevalensi stunting di Kabupaten Lebak cukup tinggi dan menjadikan perhatian pemerintah setempat.
Bahkan, penanganan stunting tersebut melibatkan sektor pertanian.
Dengan demikian, gerakan tanam benih padi varietas IR Nutri Zinc bisa meminimalisasi atau mengurangi jumlah stunting di Kabupaten Lebak.
"Kami akan mengembangkan benih padi varietas IR Nutri Zinc jika diminati petani untuk mengatasi stunting," katanya.
Menurut dia, kemungkinan besar penanaman padi benih varietas IR Nutri Zinc dikembangkan hingga kelompok-kelompok tani di Kabupaten Lebak.
Sebab, kata dia, dipastikan benih varietas Nutri Zinc memiliki kandungan tinggi sehingga dapap menanggulangi anak-anak yang mengalami kekerdilan akibat kekurangan gizi.
Bahkan, keunggulan benih padi Inpari IR Nutri Zinc memberikan kandungan gizi zinc cukup tinggi hingga 6 persen dibandingkan varietas benih Ciherang.
"Kami berharap dengan benih Inpari IR Nutri Zinc ke depan anak-anak Lebak terbebas dari stunting itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemerintah daerah akan mengembangkan benih Inpari IR Nutri Zinc melalui kerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten.
Kerja sama ini diharapkan dapat mencetak benih yang menghasilkan produktivitas tinggi untuk mengatasi pravalensi stunting.
Saat ini, kata dia, jumlah anak kekerdilan di Kabupaten Lebak cukup banyak hingga ribuan balita, sehingga benih Inpari IR Nutri Zinc dapat memberikan sumber pangan karena memiliki kandungan gizi cukup tinggi.
"Kami optimis pengembangan benih itu dapat mengatasi anak-anak stunting di Lebak," katanya menjelaskan.
Sejumlah petani di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka menanam benih padi Inpari IR Nutri Zinc karena bisa mengatasi pravalensi stunting.
Gerakan penanaman benih padi varietas IR Nutri Zinc itu dari bantuan Pemprov Banten untuk peningkatan status gizi sehingga bisa menanggulangi krisis gizi.
"Kami berharap gerakan tanam padi itu dapat menguntungkan ekonomi petani karena untuk mengatasi kekerdilan anak itu," katanya menjelaskan.