Tangerang (ANTARA) - Pemukiman 220 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten terendam banjir rob akibat air laut pasang yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang, Senin menerangkan bahwa berdasarkan laporan tim di lapangan ketinggian air banjir rob yang melanda wilayah pesisir utara itu berada di atas 20 sampai 30 centimeter.
Baca juga: Sebanyak 76 orang anak di Tangerang jadi korban kekerasan seksu
"Semua masih di rumahnya masing-masing. Airnya setinggi 20-30 centimeter mengganggu aktifitas sehari-hari warga saja. Dengan total jumlah kepala keluarga sebanyak 220 KK dari RT/RW 001/001 dan RT/RW 002/002, di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga," katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini warga masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing. Sehingga pihaknya pun menyiapkan personel untuk bersiaga di lokasi, jika nantinya terdapat warga yang membutuhkan bantuan evakuasi.
Ia juga menjelaskan, daerah yang dilanda rob saat ini merupakan langganan bencana setiap tahunnya. Karena keberadaan lokasi desa itu dekat dengan pesisir pantai.
"Kejadian rob ini sudah empat hari berlangsung dan masuk melalui kali yang ada di belakang kampung tersebut dan masuk ke perkampungan hingga ke jalan Raya Tanjung Pasir," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika peristiwa pasang air laut itu terjadi setiap pukul 10 sampai 11.00 WIB setiap harinya.
"Lalu akan surut kembali antara pukul 16.00 - 18 : 00 WIB, sehingga banjir air laut pasang ini menggenangi rumah warga kurang lebih selama 7 jam," terang Munir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemukiman 220 keluarga di pesisir utara Tangerang terendam banjir rob
Pemukiman 220 keluarga di pesisir utara Kabupaten Tangerang terendam banjir rob
Selasa, 1 November 2022 11:37 WIB
Lalu akan surut kembali antara pukul 16.00 - 18 : 00 WIB, sehingga banjir air laut pasang ini menggenangi rumah warga kurang lebih selama 7 jam