Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir dan longsor susulan seiring potensi curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpeluang Selasa (11/10) sore dan malam hari.
"Kami berharap dengan kewaspadaan dapat mengurangi risiko kebencanaan dan tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.
Baca juga: Soal Bansos, Polres Lebak Ungkap Lakukan Penyidikan Sesuai Prosedur
Baca juga: Soal Bansos, Polres Lebak Ungkap Lakukan Penyidikan Sesuai Prosedur
Bencana banjir dan longsor terjadi pada Minggu (9/10) di lima kecamatan itu antara lain Bayah, Panggarangan, Cilograng, Cibeber, dan Cigemblong.
Masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di lima kecamatan di Kabupaten Lebak sudah kembali ke rumah masing-masing setelah air banjir surut.
Untuk sementara rumah yang terendam banjir sebanyak 210 unit dan 45 titik longsoran yang menghubungkan jalan provinsi, kabupaten dan desa.
Selain itu juga tiga jembatan gantung rusak berat, pondok pesantren, sekolah dan sarana ibadah.
Bencana alam tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.
"Kami minta warga tetap waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca buruk yang berpeluang terjadi bencana alam," katanya menjelaskan.
Kepala Desa Bayah Satu Kabupaten Lebak Usep Suhendar mengatakan masyarakat yang terdampak banjir di wilayahnya karena mereka rumahnya berdekatan dengan Sungai Cimadur.
Kepala Desa Bayah Satu Kabupaten Lebak Usep Suhendar mengatakan masyarakat yang terdampak banjir di wilayahnya karena mereka rumahnya berdekatan dengan Sungai Cimadur.
Rumah yang terendam banjir sebanyak 22 rumah dengan penghuni 175 orang.
"Kami berharap warga yang tinggal di bantaran sungai waspada banjir susulan," katanya menjelaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Lebak minta warga waspadai banjir dan longsor susulan