Pandeglang (AntaraBanten) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang Tata Nanzar Riyadi menyatakan antisipasi pencurian ikan di wilayah perairan di daerah itu terus dilakukan.
"Antisipasi pencurian maupun pencurian ikan menggunakan bahan terlarang terus kita lakukan, di antaranya dengan rutin menggelar patroli," katanya di Pandeglang, Senin.
Ia menyatakan, untuk pencurian ikan di wilayah itu belum pernah ditemukan, namun penangkapan menggunakan alat peledak pernah ada temuan.
"Selama ini memang kita belum menemukan adanya pencurian ikan, tapi antisipasi tetap dilakukan," katanya.
Mengenai kegiatan pengamanan, menurut dia, di antaranya dengan melaksanakan operasi gabungan yang melibatkan berbagai pihak seperti Kepolisian, TNI AL, Dinas Perhubungan serta Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas).
Selain itu, kata dia, pemantauan rutin terus dilakukan oleh Pokwasmas yang anggotanya merupakan para nelayan di daerah itu.
Untuk mendukung pemantauan itu, kata dia, Pokwas diberi perahu motor bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Kita mempunyai tiga unit perahu motor bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan semuanya kita serahkan pada Pokwasmas," katanya.
Tata juga menyatakan masih kekurangan perah motor untuk pengawasan.
"Kabupaten Pandeglang memiliki garis pantai mencapai 260 kilometer, jadi idealnya mempunyak 11 unit perahu motor, berarti sebenarnya masih kurang sembilan unit lagi," katanya.