Tangerang (ANTARA) - Listrik PLN tidak hanya bermanfaat sebagai sumber penerangan dan penunjang aktifitas di rumah saja, namun ternyata juga mampu mendorong peningkatan produktivitas bisnis "agriculture" tanaman hidroponik.
Hal ini dirasakan oleh Lidiana, pemilik kebun hidroponik Teratai Hydrofarm yang berlokasi di jalan Gatot Subroto, Cibodas, Kota Tangerang.
"Usaha hidroponik saya tidak bisa dilepaskan dari peran listrik karena aktivitasnya ditunjang oleh listrik, mulai dari pengairan dengan pompa air, dan penerangan didalam rumah hidroponik, semuanya membutuhkan listrik," ungkap Lidiana di Tangerang, Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Holding PLN dengan 4 Sub-Holding Baru Diumumkan Menteri BUMN
Usaha hidroponik miliknya ini ditekuninya sejak pandemi di tahun 2021. Bermula dari banyaknya minat pola hidup sehat dari masyarakat yang menginginkan produk sayur segar berkualitas tanpa pestisida.
"Adanya kebutuhan 'supply' sayur yang semakin meningkat ini maka kami membutuhkan upaya produksi tanam yang menghasilkan panen yang lebih cepat, untuk itulah upaya tanam dengan hidroponik menjadi tepat karena tidak bergantung cuaca dan dibantu dengan adanya listrik. Dengan pemakaian listrik tentunya dapat meningkatkan produktivitas pertanian hidroponik sehingga kualitas tanaman meningkat dan waktu panen lebih cepat," tutur Lidiana.
Awalnya UMKM Teratai Hydrofarm mendaftar sambung baru listrik dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA), dan dikarenakan semakin banyaknya permintaan maka dibutuhkan daya yang lebih besar untuk menunjang produksi, sehingga Lidiana memutuskan untuk menambah total daya hingga 9.900 VA.
UMKM Teratai Hydrofarm menanam sayuran seperti selada, pakcoi, kangkung, bayam, kale, okra dan sayuran segar lainnya. Menurut Lidiana, dengan menggunakan listrik, produktivitas usahanya terus meningkat dan sayuran yang ditanam lebih subur, dibuktikan dengan usaha hidroponik ini yang awalnya memperoleh omset sebesar 20 juta tiap bulan, setelah penambahan total daya hingga 9.900 VA UMKM ini dapat menambah omset perbulan hingga 40 juta per bulan.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Cikokol, Luky Artanti, mengungkapkan bahwa PLN mendukung pertumbuhan bisnis dan usaha khususnya di bidang "agriculture" melalui program "Electrifying Agriculture".
“Program 'Electrifying Agriculture' terbukti memberikan dampak positif bagi UMKM yang bergerak di bidang 'agriculture' khususnya di daerah perkotaan dengan lahan yang terbatas tidak mengurangi kreativitas bertani dengan menggunakan metode hidroponik,” ungkap Luky.
PLN siap untuk membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan penggunaan listrik sehingga penggiat usaha dapat berinovasi dan memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas hasil tani.
"Konsep 'Electrifying Agriculture' adalah perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan, sehingga sektor pertanian akan lebih maju, ekonomis dan lebih ramah lingkungan, yang pada akhirnya kesejahteraan akan turut meningkat," tutup Luky.
Omset UMKM hidroponik Tangerang tembus Rp40 juta per-bulan dengan dukungan listrik PLN
Jumat, 23 September 2022 14:26 WIB
Program 'Electrifying Agriculture' terbukti memberikan dampak positif bagi UMKM yang bergerak di bidang 'agriculture' khususnya di daerah perkotaan dengan lahan yang terbatas tidak mengurangi kreativitas bertani dengan menggunakan metode hidroponik