Dompet Dhuafa beri pelatihan pemasaran digital dan pemrograman UMKM di Tangerang

Tangerang (ANTARA) - Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IK-DD) Tangerang, Banten, memberikan pelatihan pemasaran digital dan pemrograman kepada 28 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing.

"Setelah berkomunikasi dengan PT Mastah Digital Indonesia sebagai penanggung jawab latihan ini, 80 persen peserta latihan sudah memahami materi yang diberikan dan sudah bisa menerapkan ilmunya," ucap Direktur IK-DD Abdurrahman Usman melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan kelas pemasaran digital dimulai sejak Juli dan berakhir pada Oktober 2022. 

Baca juga: Realisasi pajak restoran di Kabupaten Tangerang lampaui target

"Prospek latihan sudah sesuai jadwal yang kami rencanakan, dari kegiatan latihan yang sudah berlangsung selama 8 minggu secara luring dan daring resmi ditutup. Namun, sisa 4 minggu ke depan kelas berjalan seperti biasa secara daring," katanya.

Ia berharap para pelaku UMKM dari berbagai wilayah ini yang mendapat pelatihan tersebut dapat semakin berkembang sehingga mereka bisa bersaing dalam memasarkan produk usahanya, dari kelas lokal menjadi regional.

"Diharapkan seluru peserta latihan agar menggunakan ilmunya untuk semua hal yang positif. Dapat mengembangkan usahanya, ataupun dapat memberikan ilmu kepada orang lain yang membutuhkan," ujarnya.

Ia juga menambahkan, pada program pelatihan ini merupakan mewujudkan cita-cita Institut Kemandirian yang ingin berkontribusi kepada negeri tercinta. Dan untuk menciptakan generasi muda emas yang mandiri dan siap pakai.

Sementara instruktur Digital Marketing dari PT Mastah Digital Indonesia Harseto menambahkan dari 28 peserta yang mengikuti program pelatihan tersebut secara umum sudah memahami dan sudah bisa mempraktikkan ilmu yang diberikan.

"Kalau diberikan angka persentasi, 80 persen mereka sudah memahami semua materi," ujarnya.

Ia menambahkan dari sisa 4 minggu pelatihan, para peserta hanya tinggal diberikan tugas-tugas. Karena pada pelatihan ini praktik juga sangat diutamakan.

"Berharap, sisa belajar daring bisa dimaksimalkan oleh seluruh peserta latihan. Jadi pada saat penutupan nanti seluruh peserta sudah memahami ilmu 100 persen," kata Seto.