Pandeglang (ANTARA) - Program Flood Management In Selected River Basins (FMSRB) yang digelontorkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Kepada para kelompok tani khususnya di Kabupaten Pandeglang begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khusunya para petani. Salah satunya program Jalan Usaha Tani, JUT yang dilaksanakan oleh kelompok tani Curug, Kelurahan Cilaja, Kecamatan Majasari, Pandeglang. 28/08.
Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang telah selesai dilaksanakan ini, mendapatkan Apresiasi dan Antusias tinggi dari masyarakat. Utamanya masyarakat di kelurahan Cilaja, Kecamatan Majasari. Pasalanya keberdaan JUT ini betul betul dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar khusunya para petani.
Baca juga: Undang Investor Datang, RDTR Kawasan Industri Bojong Dalam Proses Penyusunan
Salah satu petani setempat, Ahmad Jazuli mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan karena telah memudahkan para petani dalam mengangkut hasil pertaniannya melalui pembangunan Jalan Usaha Tani ini. Bahkan menurutnya, hal ini bisa meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya. Sehingga membuat para petani disini semakin bersemangat untuk bercocok tanam.
“Yang tadinya aksesnya sangat sulit, apalagi bawa hasil panen padi dan sebagianya, sekarang alhamdulilah bisa masuk roda 2, motor. Sebelum dibangun sangat sulit buat jalan juga, apalagi ketika musim hujan, sekarang dengan adanya jalan usaha tani ini kami semakin bersemangat bertani dan bercocok tanam,” ungkapnya.
Ia berharap, setelah dibangunnya jalan ini bisa bersam asam auntuk merawatnya, agar jalan tersebut awet dan tidak cepat rusak.
“Harapan kedepan sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada pemerintah yang telah memberikan bantuan pembangunan jalan usaha tani ini. Saya juga berharap warga bisa menjaga agar tidak cepat rusak, karena yang paling riskan itu pemeliharannya,” tutupnya.
Ketua kelompok tani Curug, Juhaedi mengatakan sebelum adanya prorgam JUT ini petani sangat kewalahandalam mengangkut hasil panennya. Karena akses jalan tersebut hanya merupakan jalan setapak dari tanah. Namun setalah adanya bantuan program FMSRB JUT ini dampaknya terasa bagi para petani terutama dalam hal produktivitas hasil pertaniannya.
“Inilah yang dari dulu kami tunggu kami harapkan bantuan ini JUT. Karena akses dari kampung ini tadinya jalan setapak, sehingga untuk menangkut hasil panen para petani sangat kewalahan. Alhamdulilah dengan adanya bantuan JUT ini alhamdulilah sangat terasa manfaatnya bagi kami,” Ujarnya.
Ia mengaku, pasca adanya JUT ini pihaknya akan bersama sama untuk menjaga dan merawatnya, karena jika sudah sepert ini, bukan lagi Jalan Usaha Tani, tetapi sudah masuk jalan lingkungan.
“Insya Allah kami akan menjaga untuk perawatan, karena ini masuknya bukan lagi jalan khusus untuk petani tapi sudah masuk jalan lingkungan. Untuk semua warga diintruksikan untuk menjaga perawatannya supaya lebih lama dan awet," ungkapnya.
Dirinya berharap, program bantuan semacam ini bisa kembali digulirkan, pasalnya program tersebut sangat dirasakan manfatanya oleh masyarakat utamanya petani dalam membantu produktivitas mereka.
“Kami sangat terus membutuhkan perhatian dari pemerintah khususnya di sektor pertanian. dengan adanya pembangunan jalan ini misalnya sangat membantu produktivitas para petani,” tutupnya.
Bayi Saepudin Penyuluh Pertanian Lapangan, PPL pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang mengatakan, Jalan Usaha Tani, JUT merupakan sarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Jalan usaha tani juga diprogramkan untuk mempercepat distribusi, sehingga membantu petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.
Menurutnya, dengan perogram ini, petani akan semakin cepat dalam mengupayakan budidaya pertanian mereka yang berorientasi pada terwujdunya ketahanan pangan, karena produktivitas terus dapat ditingkatkan.
“Alhamdulilah pada tahun ini kelompok tani curug mendapatkan bantuan jalan usaha tani. ini juga baru selesai, kami harapkan juga dari kelompok ataupun warga disini bisa menjaga jalan yang sudah dibangun ini. Karena memang jalan ini banyak keuntungannya," ujaranya.
Ditambahkannya, Jalan Usaha Tani merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan untuk memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, alsintan, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan atau pasar.
“Dulu petani jika bawa hasil pertanian itu harus dipikul, dengan jarak yang begitu jauh, dan turun nanjak. Dengan adanya JUT ini jadi penganguktan hasil dari pertanian itu lebih mudah,” katanya.
Dengan fasilitas yang cukup baik, maka akses ke lahan pertanian juga semakin baik. Oleh sebab itu, keberadaan Jalan Usaha Tani ini dapat membantu petani meningkatkan pendapatan.(adv)
Pembangunan JUT program FMSRB tingkatkan produktivitas hasil pertanian
Minggu, 28 Agustus 2022 22:09 WIB
Harapan kedepan sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada pemerintah yang telah memberikan bantuan pembangunan jalan usaha tani ini