Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten menargetkan pendapatan daerah tahun 2023 sebesar Rp4,21 triliun dari semula direncanakan sebesar Rp4,18 triliun.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Senin mengatakan sumber pendapatan daerah tahun 2023 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,2 triliun dan pendapatan transfer Rp1,98 triliun.
Baca juga: Pemkab Tangerang prioritaskan perbaikan irigasi di 14 titik
"Sedangkan belanja daerah dianggarkan sebesar Rp. 4,66 Triliun," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang dengan agenda Pengambilan Keputusan Tentang Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Tahun 2023 di Puspemkot, Senin.
Wali Kota memaparkan penyusunan rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2023 dilakukan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah Kota Tangerang.
"Yang meliputi peningkatan kualitas lingkungan hidup, pemantapan kualitas SDM, pemantapan kualitas perekonomian daerah. Pemantapan kualitas infrastruktur dan layanan publik yang didukung aparatur yang berkompeten," ujarnya.
Kemudian Wali Kota juga meminta setiap bidang di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa lebih inovatif lagi dalam menyusun program dengan memiliki sesuatu yang inovatif.
Sebab, penanganan persoalan perkotaan memerlukan cara yang tidak biasa. Diperlukan cara luar biasa untuk memecahkan permasalahan banjir, pemulihan ekonomi dan yang lainnya.
"Kalau tidak ada inovasi yang ada kita akan terjebak dalam rutinitas. Jangan sampai birokrasi jalan di tempat," katanya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang Kosasih menjelaskan pendapatan daerah APBD Kota Tangerang tahun Anggaran 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp34,8 miliar yang berasal dari pendapatan asli daerah.
"Semoga target yang dicanangkan Pemkot Tangerang bisa direalisasikan," ujarnya.
Pada 2023 Pemkot Tangerang target pendapatan daerah Rp4,21 triliun
Selasa, 23 Agustus 2022 18:46 WIB
Kalau tidak ada inovasi yang ada kita akan terjebak dalam rutinitas. Jangan sampai birokrasi jalan di tempat