Serang (ANTARA) - Kenari Djaja menampilkan handel pintu yang selama ini menjadi unggulan dalam ajang pameran Ikatan Arsitek Indonesia bertajuk "Arsitektural ARCH:ID" di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pameran arsitektural ARCH:ID yang berlangsung 14 hingga 17 Juli ini merupakan selebrasi arsitektur Indonesia berupa konferensi dan pameran arsitektur yang menampilkan berbagai produk serta karya anak bangsa.
Baca juga: Kenari Djaja raih MURI atas rekor peserta webinar arsitektur terbanyak
“Kami hadir memenuhi permintaan para arsitek dan desainer interior yang telah lama menjalin hubungan dalam menggunakan produk Kenari Djaja pada proyek mereka. Kini banyak produk baru yang bisa dimanfaatkan para professional muda untuk karya arsitektur modern dan menuntut teknologi canggih,” kata CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B Sjarifudin dalam keterangan tertulis, Kamis.
Berbeda dengan yang lain, tambah Hendra B Sjarifudin, konsep stan pameran Kenari Djaja didominasi handel klasik modern dari Italia dan Jepang, dengan brand DND, Kawajun, Zermatt, Salice Paolo, Pasini Enricocassina, Valli&Valli, dan Fusital.
Kemudian konsep lorong kreatif untuk menampilkan koleksi handel KEND terbaru dengan aksesoris unggulan dengan finishing khusus, dan diakhiri oleh kunci pintu pintar, serta sistem pintu geser Coburn.
“Kami juga memamerkan Bellezza sebagai produk Kenari Djaja yang mudah sekali ditemukan pada banyak gerai modern,” kata Nadya selaku PIC Kenari Djaja di pameran.
Dalam pameran kali ini, Kenari Djaja menawarkan pengunjung mengikuti pengarah cerita dari produk yang ditampilkan, dan mengajak berpartisipasi dalam permainan menarik, seperti gerai foto, unlock the padlock, dan lainnya.
Lalu, disediakan layanan gratis booth bagi arsitek yang membuat spesifikasi secara cepat melalui simulator offer di website Kenari Djadja.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Kenari Djaja Prima Hendry Sjarifudin mengatakan yang menjadi tujuan keikutsertaan Kenari Djaja dalam pameran arsitektural ARCH:ID tersebut yaitu memperkenalkan beragam produk handel yang lagi tren, khususnya bagi arsitek.
“Di pameran khusus arsitek ini, kita lebih fokus memperkenalkan produk handel yang lagi trenddan juga agar bisa lebih cepat bisa bekerja sama dengan para arsitek,” tukas Hendry Sjarifudin.
