Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien sembuh bertambah 416 orang, sehingga total kesembuhan mencapai 5.889.241 dengan Provinsi Banten sebagai penyumbang pasien sembuh terbanyak yakni 118 orang.
Menurut data milik Satgas yang dikutip ANTARA di Jakarta pada Sabtu, hingga pukul 12.00 WIB, daerah selanjutnya yang menjadi penyumbang kasus kesembuhan terbanyak adalah Jawa Tengah 116 orang, DKI Jakarta 89 orang, Jawa Timur 26 orang dan Bali 20 orang.
Baca juga: KNPI Tangerang berharap Pj Gubernur Banten bisa sinergi pemuda
Sayangnya, peningkatan kasus sembuh itu juga dibarengi dengan bertambahnya jumlah kematian di Indonesia. Tercatat sudah ada 156.453 kematian setelah bertambah lima kasus hari ini.
Kemudian kasus terkonfirmasi positif juga mengalami penambahan 308 kasus, sehingga kini total kasus sebanyak 6.050.519. Dengan rincian, DKI Jakarta 114 kasus, Jawa Barat 39 kasus, Jawa Timur 33 kasus, Jawa Tengah 24 kasus dan Banten 23 kasus.
Namun, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 113 kasus. Sehingga total kasus aktif di seluruh Indonesia ada 4.825 kasus.
Satgas menambahkan, 3.953 orang kini menjadi suspek COVID-19 dan 130.348 spesimen sudah diperiksa di laboratorium di seluruh penjuru negeri.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk ikut sukseskan protokol 3T (testing, tracing, treatment) untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pasca kegiatan mudik diselenggarakan.
“Lonjakan kasus COVID-19 ini dapat kita cegah dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga dengan vaksinasi baik booster ataupun dosis lengkap,” kata Reisa.
Dia meminta apabila masyarakat mulai merasakan sejumlah gejala yang mirip dengan gejala COVID-19 setelah mengikuti mudik. Bila merasakan keluhan berupa batuk, pilek atau demam, disarankan untuk langsung memeriksakan kondisi kesehatannya melalui tes usap agar cepat mendapatkan diagnosa.
Masyarakat yang merasa melakukan kontak erat dengan orang yang positif COVID-19, juga diharapkan berpartisipasi aktif dalam melakukan pelacakan supaya penularan tidak semakin menyebar.
Sembari ikut menyukseskan protokol 3T yang dilakukan pemerintah, masyarakat juga terus diimbau untuk mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 yang digelar secara nasional hingga mendapatkan dosis penguat (booster) supaya imunitas tetap terjaga.
“Harus lakukan tes usap, kalau sudah ketahuan hasilnya maka pengobatan akan tepat dan risiko fatal jadi rendah dan bisa cepat sembuhnya. lakukan juga penelusuran. Semuanya harus diperiksa juga dan kalau sudah lakukan sesuai anjuran dan merasa ada gejala COVID-19, segera lakukan isolasi mandiri,” kata Reisa.*