Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) mendorong pengembangan investasi di wilayah Banten Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Asmudji di Serang, Jumat mengatakan, selama ini terjadi ketimpangan yang cukup besar dalam pengembangan investasi antara wilayah Banten sebelah utara dengan wilayah selatan.
Wilayah utara, meliputi Serang, Tangerang dan Cilegon. Sedangkan wilayah Banten bagian Selatan, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Para investor perlu didorong ke wilayah Selatan untuk menanmkan modalnya dalam berbagai potensi sumber daya alam.
"Dalam hal investasi ini, Banten memiliki potensi yang besar dan strategis sebagau tujuan investasi. Hanya saja masih ada kesenjangan antara Utara yang industrinya sudah banyak dan Selatan yang perlu terus ditingkatkan," kata Asmudji usai membuka Rapat Kordinasi Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah di Provinsi Banten.
Asmudji mengatakan, potensi investasi di Banten cukup baik karena sudah didukung infrastruktur yang bagus serta jaminan keamanan bagi para investor terhadap investasinya di Banten.
"Di wilayah Selatan bukannya belum ada, tapi perlu ditingkatkan karena masih kurang. Padahal potensinya banyak seperti sektor kelautan, kehutanan, pertanian dan lainnya," kata Asmudji.
BKPMPT sebagai SKPD yang fokus dalam masalah investasi dengan segala perijinannya, perlu mendorong agar investasi yang masuk ke Banten bisa diarahkan ke wilayah Banten Selatan.
Sementara untuk kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten, saat ini sedang dilakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja Industri untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.
"Saat ini kita sedang mempersiapkan SDM yang bagus melalui BLKI yang tengah direvitalisasi," kata Asmudji.
Menurut Asmuji rakor teknis bidang promosi Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah tersebut harus mampu mengubah potensi ekonomi menjadi ekonomi yang real, sehingga dapat mempercepat tumbuhnya investasi di Provinsi Banten. Dengan demikian, penananaman modal di Banten dapat tumbuh dengan baik dan perekonomian dapat dinikmati masyarakat.
Asmuji mengatakan, sinergi tata kelola promosi penanaman modal harus mulai dibangun oleh tiga unsur yakni antara pemerintah, masyarakat serta dunia usaha. Penanaman modal juga harus mempertimbangkan wawasan lingkungan, dengan tetap mendorong sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sementara itu, Kepala BKPMPT Banten Mashuri mengatakan, Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Bidang Promosi Penananaman Modal di wilayah provinsi Banten yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, menghadirkan dari kabupaten dan kota se-provinsi Banten serta dunia usaha.
Rakor tersebut bertujuan meningkatkan sinergi promosi dalam penanaman modal antar lembaga pemerintah dunia usaha serta masyarakat, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal domestik (PMD) melalui berbagai program promosi.
"Tujuannya untuk membangaun sinergitas promosi investasi di Banten, antara kabupaten/kota, dunia usaha serta dukungan masyarakat," kata Mashuri.