Ada tujuh cabang latihan gabungan yang dilakukan, yakni Manajemen Kebencanaan, Water Rescue, Vertical Rescue, Navigasi, Kendaraan Offroad Menembus Daerah Terisolasi, Ketangkasan Mengemudi Ambulans, dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pelajar.
Baca juga: Untuk kemudahan berdonasi, Dompet Duafa luncurkan layanan digital MUMU
Pelatihan dilakukan dimulai dari 25 sampai 27 Maret 2022. Dengan konsep kemah relawan, para peserta merupakan relawan kemanusiaan yang tertarik dalam mengembangkan diri dan bertekad memberi kontribusi bagi masyarakat.
"Tujuan kegiatan ini ialah untuk membangun sinergi dengan komunitas-komunitas respons bencana. Sehingga menjadi jaringan yang kuat, suatu paguyuban yang tetap terjaga dalam memberikan pertolongan di medan aksi bencana," jelas Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa dalam sambutannya.
"(Melalui tajuk) Kolaboraksi tidak ada yang paling (atau tidak kompetitif), melainkan terlihat perbedaan itu (sehingga) mereka itu saling melengkapi," lanjut Shonhaji.
Peserta masing-masing mendirikan kemah tenda. Mereka saling bahu-membahu ketika salah seorang sedang kesulitan. Melalui kegiatan ini para peserta diharapkan menguatkan solidaritas antar jejaring relawan lintas komunitas.
Dengan demikian gerakan relawan menjadi lebih masif dan menghadirkan program yang banyak berkah manfaat. "Aku nggak nyangka ada latihan gabungan First Aid. Biasanya (kebanyakan) latihan gabungan vertical dan water rescue. Aku tertarik ingin menambah pengalaman di sini," jelas Delvina salah satu peserta yang merupakan mahasiswi Universitas Binus.
Kegiatan ini juga salah satu bentuk kepedulian DMC Dompet Dhuafa di hari berdirinya yang telah memasuki 12 tahun.