Tangerang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten memastikan ketersediaan dan stok daging sapi pada saat menjelang bulan puasa Ramadhan hingga Lebaran 2022 di daerah itu aman.
"Kemarin ada kelangkaan, bukan karena stok daging kosong, karena memang saat ini sapi yang tersedia di dua feedloter di Kabupaten Tangerang sedang dalam masa penggemukan sehingga nanti saat puasa dan lebaran stoknya akan tetap aman," kata Kepala Dispertan Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan di Tangerang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Tangerang sosialisasikan rencana relokasi warga korban banjir
Ia mengatakan, ketersediaan daging sapi yang ada saat ini akan mencukupi hingga bulan April atau sampai lebaran Idul Fitri 2022 mendatang dengan total stok sebanyak 20.217 ton.
Dari jumlah ketersediaan tersebut, lanjutnya, stok daging ini merupakan hasil importir yang biasa memasok daging ke wilayah Tangerang Raya.
"Kalau stok daging beku impor dari importir aman. Stok di gudang Bulog juga aman. Kebijakan impor kan dari pusat, jadi kemungkinan penimbunan tidak ada," katanya.
Selain daging sapi, kata dia, ketersediaan ayam potong dan stok telur sebagai daging di wilayah Kabupaten Tangerang juga kondisinya melimpah dan aman.
"Selain daging sapi, daging ayam dan telur juga saat ini kondisinya aman untuk puasa dan lebaran nanti," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat menyampaikan, kondisi adanya kelangkaan daging di wilayahnya itu dipicu oleh tingginya harga daging sapi hidup. Hal tersebutlah yang membuat para pedagang tidak sanggup membeli dan berimbas pada melonjaknya harga daging.
"Kalau persediaan sapi ada, tapi karena harganya mahal tidak ada pedagang yang mau beli, karena kalau pun dijual kan harganya tinggi. Yang terpenting adalah walaupun harga sedikit naik, tetapi stoknya kan masih ada," ucapnya.
Saat ini, harga daging sapi segar di sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang naik dari mulai Rp110 ribu per kilogram menjadi Rp130 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram.
Sementara harga daging beku kini dijual Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram.