Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten membantu paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana alam di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat meringankan beban ekonomi warga yang tengah dilanda bencana alam itu," kata Ketua KWRI Provinsi Banten Edi Murpik saat mendatangi tenda pengungsian di Curugpanjang, Kabupaten Lebak, Senin.
Baca juga: Warga korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak mengungsi ke gedung MTs
Baca juga: Warga korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak mengungsi ke gedung MTs
Masyarakat yang terdampak tanah bergerak berdasarkan laporan tercatat 43 rumah, 178 jiwa atau 48 kepala keluarga (KK).
Sebagian besar mereka tinggal di tenda pengungsian, rumah kerabat, dan mengontrak rumah. Mereka tidak berani kembali menempati rumahnya di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang setelah bangunannya retak-retak dan terancam roboh akibat tanah bergerak.
Sebagian besar mereka tinggal di tenda pengungsian, rumah kerabat, dan mengontrak rumah. Mereka tidak berani kembali menempati rumahnya di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang setelah bangunannya retak-retak dan terancam roboh akibat tanah bergerak.
Di antaranya 43 rumah tersebut, terpaksa dilakukan pembongkaran guna menghindari kecelakaan lebih parah.
"Kami sebagai elemen masyarakat terpanggil untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam itu," kata Edi.
Ia mengatakan bantuan sembako berjumlah 50 paket itu, antara lain berupa beras, ikan dalam kaleng, dan mi instan.
Ia mengharapkan pemerintah segera melakukan relokasi tempat tinggal mereka ke tempat aman.
"Kami berharap pemerintah setempat secepatnya melakukan relokasi agar kehidupan mereka sehat dan nyaman," katanya.
Sejumlah warga yang tinggal di tenda pengungsian mengaku lega menerima paket sembako itu karena bisa meringankan beban ekonomi keluarga.
"Kami sangat terima kasih kepada KWRI Banten yang membantu warga yang terdampak bencana alam itu, " kata Nurhayati, warga Curugpanjang.