Ruas jalan yang melintasi jalur kawasan wisata Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tertimbun longsoran tanah sepanjang 40 meter akibat curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
"Beruntung, longsoran tanah dari tebing setinggi 15 meter yang menutupi jalur Bayah - Cibareno tidak menimbulkan korban jiwa, " kata Ketua Lifeguard Kabupaten Lebak yang juga tokoh masyarakat Bayah Erwin Komara Sukma saat dihubungi di Lebak, Selasa malam.
Baca juga: Dinkes jelaskan 145 warga Lebak terserang DBD dengan empat orang meninggal
Baca juga: Dinkes jelaskan 145 warga Lebak terserang DBD dengan empat orang meninggal
Peristiwa longsoran tanah itu melanda kawasan Jalan Simpang Ciawi-Sawarna tepatnya di Kampung Gadok.
Ruas jalan menuju kawasan Pantai Sawarna dipenuhi material tanah sehingga menutupi badan jalan.
Ia menjelaskan longsoran tanah itu terjadi pada Selasa siang, dan hingga kini belum bisa dilintasi berbagai jenis angkutan menuju lokasi wisata Pantai Sawarna.
Untuk membersihkan material longsoran tanah yang menutupi ruas jalan Simpang Ciawi-Sawarna diperlukan alat berat.
Saat ini, angkutan kendaraan umum dialihkan ke jalan utama, karena jalur Bayah – Cibareno yang hendak menuju Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tidak bisa dilalui.
"Kami berharap malam ini juga didatangkan alat berat untuk membersihkan material longsoran tanah itu, " kata Erwin.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan pihaknya kini berkoordinasi dengan Dinas PUPR setempat untuk menyerahkan alat berat untuk membersihkan material timbunan tanah.
"Kami minta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan bencana longsor sehubungan curah hujan cenderung meningkat, " katanya.