Tangerang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang berkolaborasi dengan BPBD Kota Tangerang unit pemadam kebakaran, TNI dan Polri menggelar simulasi penanganan kebakaran, di Gedung Laboratorium UDD, Batuceper untuk memenuhi persyaratan akreditasi BPOM dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan para anggota PMI dalam penanggulangan kebencanaan. Terutama kebakaran dan untuk meningkatkan ketrampilan penanganan,” kata Wakil Ketua Bidang Pencitraan dan Kerjasama, PMI Kota Tangerang, Husbeni Gonzala di Tangerang, Jumat.
Baca juga: Jumlah pasien di isolasi terpusat Kabupaten Tangerang berlebih capai 130 persen
Simulasi dilakukan senyata mungkin, diawali dengan bunyi sirene yang menandakan terjadinya bencana. Tak terkecuali, suara himbauan anggota agar masyarakat atau orang-orang yang ada di sekitar bencana tidak panik. Proses penanganan dilakukan sesuai SOP evakuasi kebencanaan.
Proses penangan simulasi evakuasi bencana kebakaran, berjalan dengan singkat kurang lebih 45 menit. Personil BPBD unit pemadam kebakaran terlihat memadamkan kobaran api.
Kemudian disusul anggota PMI yang melakukan evakuasi korban dari lantai dua dengan menggunakan tali pengaman. Selanjutnya, korban segera dilarikan ke rumah sakit dengan mobil ambulans milik PMI Kota Tangerang.
Saat proses latihan, petugas PMI dan BPBD juga melakukan komunikasi atau pendekatan kepada warga sekitar. Hal ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terkait pemadaman secara tradisional. Seperti menggunakan karung goni, pasir dan lumpur.
“Dengan begitu, diharapkan masyarakat setempat dapat melakukan pemadaman dengan penanganan pertama sambil menunggu petugas datang. Sehingga, memungkinkan untuk meminimalisir api yang semakin besar, korban yang semakin banyak, atau kerugian yang lebih banyak,” katanya.*