BPBD Kabupaten Tangerang evakuasi pohon tumbang

Tangerang (ANTARA) - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten mengevakuasi pohon tumbang di beberapa titik di wilayah itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (9/2), membuat sejumlah pohon di beberapa titik seperti di wilayah Tigaraksa dan Kelapa Dua tumbang.

Baca juga: Pemkot Tangerang bangun pompa penyedot untuk atasi banjir di Jatiuwung

"Pertama Tim BPBD Kabupaten Tangerang dari pos Kelapa Dua bergerak cepat evakuasi pohon tumbang yang menimpa 1 buah mobil roda empat yang terparkir di depan rumah di jalan Danau Sintarum, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua," katanya.

Ia mengatakan, dalam peristiwa itu terdapat satu korban atas nama Eha dengan mengalami luka ringan. Korban saat itu kebetulan sedang melintas di jalan dan terkena gesekan ranting pohon.

"Korban hanya luka ringan di kaki akibat tertimpa dahan pohon yang ada di pinggir jalan Danau Sintarum," ucapnya.

Selain itu, dalam peristiwa pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang yang sekitar pukul 17.40 WIB tersebut juga menimpa satu unit mobil dengan nomor polisi L 1112 B. Mobil yang sedang di parkir di depan rumah.

"Situasi Evakuasi Pohon tumbang berjalan aman terkendali dan berjalan dengan baik dibantu warga sekitar, ranting dan batang di bersihkan dengan menggunakan mesin pemotong pohon," ujarnya.

Sementara, Kabid KSDA dan Pertamanan DLHK Kabupaten Tangerang, Muhamad Ilyas menyampaikan pihaknya telah melakukan evakuasi pohon tumbang di wilayah Kadondong, Pematang Tigaraksa.

"Pukul 20.30 malam, terjadi pohon tumbang karena kebetulan daerah tersebut diguyur hujan lebat dibarengi angin kencang. dengan cepat respon tim pemangkas pohon Bidang KSDA dan Pertamanan pada Dinas DLHK Kabupaten Tangerang," katanya.

Ia mengungkapkan, dalam kegiatan evakuasi tersebut pihaknya menerjunkan sebanyak enam orang petugas pemangkas pohon.

"Kondisi masih hujan malam hari tidak ada kata menyerah dan ogah dalam bertugas begitu ada laporan dari masyarakat tim kami langsung menanganinya baik ada perintah maupun tidak ada perintah dari atasannya karena bentuk tanggung jawab sebagai petugas," ungkapnya.

Ia menyebutkan, pengevakuasian pohon tumbang itu merupakan salah satu bentuk pengabdian dan pelayanan terhadap masyarakat, walaupun para petugas diberi honor besarannya tidak mencapai UMR/UMK.

"Kita tetap semangat pengabdian kepada masyarakat pantas diberi apresiasi," kata dia.