Tiga warga yang diduga keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping agar bisa mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Saat menyampaikan keterangan pers mengenai penanganan warga yang diduga keracunan makanan di Lebak, Minggu, Kepala Puskesmas Cijaku Susilo Supriyanto mengatakan bahwa ketiga pasien itu dirujuk ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi berat.
Baca juga: 14 warga diduga keracunan di Cijaku Lebak masih dirawat di puskesmas
Menurut dia, dua dari tiga pasien yang dirujuk ke rumah sakit sudah sembuh sehingga tinggal satu pasien yang masih menjalani perawatan.
Ia menjelaskan pula bahwa sejak Jumat (21/1) hingga Minggu total ada 97 orang yang menjalani perawatan inap di puskesmas karena mengeluh sakit setelah mengonsumsi nasi kotak dari acara syukuran di Cijaku.
Sebagian besar pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas kondisinya sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Pasien yang masih menjalani perawatan di puskesmas pada Minggu tinggal 14 orang.
"Sejauh ini belum menerima laporan korban jiwa," kata Susilo.
Ia menjelaskan pula bahwa sampel makanan dari nasi kotak yang dikonsumsi warga Cijaku serta sampel tinja dari warga yang mengalami gejala keracunan sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," katanya.
Saat menyampaikan keterangan pers mengenai penanganan warga yang diduga keracunan makanan di Lebak, Minggu, Kepala Puskesmas Cijaku Susilo Supriyanto mengatakan bahwa ketiga pasien itu dirujuk ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi berat.
Baca juga: 14 warga diduga keracunan di Cijaku Lebak masih dirawat di puskesmas
Menurut dia, dua dari tiga pasien yang dirujuk ke rumah sakit sudah sembuh sehingga tinggal satu pasien yang masih menjalani perawatan.
Ia menjelaskan pula bahwa sejak Jumat (21/1) hingga Minggu total ada 97 orang yang menjalani perawatan inap di puskesmas karena mengeluh sakit setelah mengonsumsi nasi kotak dari acara syukuran di Cijaku.
Sebagian besar pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas kondisinya sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Pasien yang masih menjalani perawatan di puskesmas pada Minggu tinggal 14 orang.
"Sejauh ini belum menerima laporan korban jiwa," kata Susilo.
Ia menjelaskan pula bahwa sampel makanan dari nasi kotak yang dikonsumsi warga Cijaku serta sampel tinja dari warga yang mengalami gejala keracunan sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," katanya.