Pemerintah Provinsi Banten mempercepat program vaksinasi untuk warga setempat guna membangun kekebalan komunal dari penularan pandemi COVID-19.
"Kita berharap semua warga dapat menjalani vaksinasi," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Lebak, Rabu.
Baca juga: Tim SAR Banten lanjutkan pencarian ABK hilang di perairan Merak
Baca juga: Tim SAR Banten lanjutkan pencarian ABK hilang di perairan Merak
Ia mengatakan capaian vaksinasi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang hingga saat ini hampir mendekati 70 persen dari total sasaran.
Petugas kesehatan di dua kabupaten itu bekerja keras dengan mengoptimalkan pelayanan vaksinasi "jemput bola" ke pemukiman masyarakat.
Kondisi alam di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang yang terdapat perbukitan dan pegunungan menyulitkan petugas kesehatan untuk melakukan vaksinasi.
Apalagi, katanya, saat ini memasuki musim hujan sehingga pemukiman di pelosok daerah setempat tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Namun, ia optimistis cakupan vaksinasi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang pada awal 2022 terealisasi 70 persen.
"Kami meyakini percepatan vaksinasi itu dapat tercapai sehingga Banten terbebas COVID-19," katanya.
Andika meminta masyarakat waspada penularan varian baru Omicron dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menghindari kerumunan (5M).
Selain itu, katanya, masyarakat wajib mengikuti vaksinasi guna mencegah tertular virus tersebut.
Ia juga mengatakan berbagai tempat wisata di Banten menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna memastikan wisatawan sudah divaksin saat berwisata di tempat tersebut.
Ia juga mengatakan berbagai tempat wisata di Banten menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna memastikan wisatawan sudah divaksin saat berwisata di tempat tersebut.
Apabila, masyarakat belum menjalani vaksinasi tentu tidak boleh masuk lokasi wisata.
Pemerintah juga memberlakukan karantina bagi warga yang pulang dari luar negeri dan warga negara asing yang masuk Indonesia, untuk mengantisipasi penularan Omicron.
"Kami minta warga patuhi prokes dan 5M agar tidak terpapar virus corona," katanya.